Berita Solo Terbaru

Diminta Jokowi, Revitalisasi Taman Balekambang Tunggu DED, Kolam Renang Tirtomoyo Bakal Menyatu

Revitalisasi kawasan Taman Balekambang Solo masih menunggu detail Engineering Design (DED). Itu dilakukan atas permintaan dari Presiden Joko Widodo.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Ilham Oktafian
Taman Balekambang yang baru dibuka lagi di Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Rabu (6/1/2020). 

Sinyal penggelontoran bantuan pembangunan dari Pemerintah Pusat untuk mempermak Taman Balekambang dilempar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Sinyal tersebut dilempar saat Menteri PUPR Mochamad Basoeki Hadimuljono meninjau Taman Balekambang, Sabtu (27/3/2021) bersama Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Rak dan Dirjen Cipta Karya, Diana Kusumastuti. 

Sinyal penggelontoran bantuan pembangunan ditanggapi Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Taman Balekambang, Sumeh. Ia menyambut hangat sinyal tersebut.

“Ya kami tentu sangat berterima kasih kepada Pak Mentri, dan pak Wali (Gibran) yang akan membenahi tempat ini,”. Ungkap Sumeh kepada TribunSolo.com.

Ia berharap revitalisasi Taman Balekambang bisa lebih banyak mengundang masyarakat Kota Solo. Selain itu, juga bisa menghadirkan tontonan atau pertujukan kesenian kepada masyrakat. 

“Tentu kan di dalam taman ini ada banyak yang bisa digunakan buat pertunjukan seni, ada aula ada public space buat sendra tari Ramayana. Semoga aja terus bisa ditampilkan,” papar Sumeh. 

Baca juga: Solo Dapat Bantuan Proyek Lagi dari Pusat, Perintah Jokowi : Taman Balekambang Bakal Dipermak

Baca juga: Tinjau Taman Balekambang Solo yang Bakal Direvitalisasi, Menteri PUPR Pilih Naik Panggung dan Nyanyi

Sumeh mengungkapkan tingkat kunjungan Taman Balekambang mulai meningkat seiring pelonggaran kebijakan selama penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Tercatat 200 sampai 300 orang per hari di hari biasa atau weekdays dan 600 sampai 650 pengunjung saat akhir pekan atau weekend.

“Ya saya akui sekarang pengunjungnya tidak  sebanyak dulu, tapi  pas PPKM ini longgar jadi mulai didatangi walaupun terpaksa pintu gerbang sebelah utara masih kami tutup,” ujarnya. 

“Dulu bahkan perhari bisa ribuan bahkan weekend sampe 5000 an orang yang datang kesini,” ungkapnya. 

Sumeh mengatakan, mayoritas pengunjung lebih memilih menghabiskan waktu untuk melihat rusa dan mengunjungi tempat bermain. 

“Ya kalau tidak pandemi biasanya ada tari - tari sekarang paling lihat rusa, main ke danau foto-foto terus pulang,” ujarnya. 

Meskipun demikian, pihak pengelola terus melakukan perbaikan manajemen dan berkomunikasi dengan pihak Walkot dan PUPR. 

“Kita lihat nanti saya bersama pak Wali, dan PUPR akan mengubah tempat ini menjadi lebih ramai lagi, dan bisa mengundang banyak warga Solo Lagi,” ungkap Sumeh.

“Ya nanti bisa lah diramaikan, selain taman disini juga ada pasar Burung Balekambang dan Pasar Ikan yang murah-murah tapi fresh,” tambahnya.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved