Berita Klaten Terbaru
Honda Astrea Ditinggal Pemiliknya di Klaten, Diviralkan Tak Ada yang Mengakui,Kini Diserahkan Polisi
Warga digemparkan dengan sebuah motor Honda Astrea Grand yang masih mulus tetapi ditinggal pemiliknya.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Warga digemparkan dengan sebuah motor Honda Astrea Grand yang masih mulus tetapi ditinggal pemiliknya.
Motor warna hitam berpelat nomor AD-5807-LK tak bertuan ditinggal pemiliknya berhari-hari di kolam pemancingan Tuwuhan, Desa Pasungan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten.
Bahkan ada warga Alex Wahyudi berinisiatif menyebarkan penemuannya ke medos :
'Mohon ijin.paring informasi. Bila ada Yang kenal at tau pemilik motor ini. . Motor ini dari td pagi di tinggal di halaman kolam Tuwuhan, Pasungan Ceper. Saat ini motor di rumah ketua RW. 06 Pasungan . Mohon bila ada yang tau . Dan mau mengambil. Mohon membawa ktp STNK. Bila stnk g ada Bpkb..matur nuwun'
Baca juga: Meski Tahu Eko Prasetyo Terbukti Membunuh Yulia, Warga Puhgogor Sukoharjo Tidak Kucilkan Keluarga
Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Kabupaten Klaten Rabu 14 April 2021 atau 2 Ramadhan 1442 H
Postingan tersebut diunggah Senin (12/4/2021) yang lalu.
Kemudian postingan kedua yang diunggah Selasa (13/4/2021)
Postingan kedua tersebut berisi 'Sedulur.. Karena dari.kemarin . Tidak ada. Yang mengambil motor tersebut. Maka motor kami serahkan ke Polsek ceper..'
Meskipun akhirnya viral, ternyata tidak ada juga yang merasa memilikinya, sehingga Alex pun melaporkan dan menyerahkan ke polisi.
Padahal motor tersebut selama ini banyak dicari kolektor motor karena keunikan bentuk dan melegenda.
Kapolsek Ceper, Sarwiyono membenarkan adanya penemuan motor tersebut.
Motor tersebut masih utuh dengan kondisi cukup baik.
"Benar, kemarin kami menerima motor tanpa identitas pemilik dari warga kami," kata dia kepada TribunSolo.com, Rabu (14/4/2021).
Dia mengaku sampai saat ini, belum ada warga yang merasa kehilangan motor Honda Astrea hitam dengan nopol dengan nopol AD-5807-LK.
"Jika ada warga yang kehilangan motor bisa diambil di Polsek Ceper," akunya.
"Syaratnya membawa identitas berupa STNK dan BPKB," aku dia.
Baca juga: Kejinya Remaja di Aceh Tamiang Ini, Bunuh Nenek Lalu Pakaikan Mukena Seolah Meninggal saat Salat
Baca juga: Lahirkan Bayi Hasil Hubungan Terlarang, Ibu di Ponorogo Ini Tega Bunuh Bayinya Sendiri
Motor Digadaikan
Jajaran Polres Wonogiri berhasil mengamankan seorang pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).
Penangkapan ini berawal dari kecurigaan seorang pedagang nasi goreng, saat pelaku datang dengan menggunakan sebuah sepeda motor jenis Beat Nopol B 6927 WTT.
Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing melalui Paur Humas Aipda Iwan Sumarsono menyampaikan, Pedagang itu kali pertama didatangi pelaku yang membawa sepeda motor yang ciri-cirinya mirip dengan korban pencurian di Dusun Batu Kidul pada, Minggu kemarin.
“Singkat cerita, modus pelaku ini berpura-pura menggadaikan motornya kepada pedagang nasi goreng yang berjualan di timur jalan raya Giriwoyo-Pacitan, atau persis di depan agen bus Sindoro Satria Mas, Giriwoyo.
Saat itu pelaku minta Rp 2 juta, tapi tanpa ada STNK-nya.” ujarnya, Selasa (30/3/2021).
Baca juga: Kondisi Rumah Eko Prasetyo Pembunuh Yulia di Bendosari : Pintu Tertutup Rapat, Keluarga ke Jakarta
Baca juga: Sunnah Berbuka Puasa yang Dianjurkan Rasulullah SAW: Dahulukan Minum Air Putih saat Adzan Maghrib
“Karena jelas, motor itu milik warga Baturetno yang hilang Minggu petang.
Kemudian warga berpura-pura mau menggadai, tapi pada intinya untuk mengulur-ulur waktu, biar pelaku tidak lari jauh.
Otomatis ketika pelaku melihat uang, pasti akan menggadai motor hasil curiannya,” imbuhnya.
Seusai dipancing dengan adanya calon penggadai kemudian warga menghubungi anggota Polsek Giriwoyo.
Mendapati informasi itu, anggota yang saat itu berjaga langsung bergerak cepat mengamankan pelaku bersama barang bukti berupa satu unit Honda Beat Nopol B 6927 WTT.
“Waktu ditangkap, pelaku mengaku khilaf, ndak punya uang. Katanya untuk beli susu dan untuk ongkos ke Jakarta menengok ibunya,” kata pelaku berinisial OS (24), warga Jakarta.
Kasus pencurian ini bermula saat motor milik Yamto (40) yang hilang di teras rumah yang berada di Dusun Batu Kidul RT 6 RW 1 Desa/Kecamatan Baturetno Kabupaten Wonogiri.
Sepulang dari menunaikan salat maghrib di masjid, sepeda motor Yamto yang diparkir di teras rumah itu hilang pada Minggu (28/3/2021) petang.
Seusai menerima laporan tersebut kepolisian langsung melakukan penyelidikan hingga akhirnya pelaku pencurian dapat ditangkap pada Senin (29/3/2021) kemarin.
Pelaku pencurian sepeda motor itu menikah dengan wanita asal Kecamatan Baturetno dan dikarunia seorang putra yang masih Balita.
Di saat bersamaan, puluhan pemuda dari Baturetno tiba di lokasi kejadian penangkapan.
Meski semua geram dengan ulah pelaku, namun emosi para pemuda dapat diredam karena melihat faktor ekonomi pelaku yang sedang dalam kondisi sulit.
Pelaku lantas diserahkankepada pihak Polsek Baturetno.
“Usai dibawa ke Polsek Baturetno, selang beberapa jam kemudian pelaku dijemput tim dari Polres Wonogiri guna proses penyidikan lebih lanjut,” jelasnya.
Kepolisian mengimbau kepada masyarakat supaya tetap waspada dan jangan meninggalkan sepeda motor dengan posisi kunci kontak masih tergantung di stop kontak. (*)