Berita Sragen Terbaru
Sering Lupa Cabut Kunci Motor? di Sragen Ada Maling Spesialis Kunci Tertinggal, Pelaku Asal Boyolali
Maling yang dikenal spesialis kunci tertinggal harus mendekam di penjara setelah terangkap di Kabupaten Sragen.
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN – Hati-hati jika memarkirkan motor di tempat umum.
Terlebih jika tergesa-gesa, seringkali pemilik motor lupa mencabut kuncinya.
Ini yang bisa menjadi santapan empuk maling motor yang bereda di Kabupaten Sragen.
Ternyata ada, spesialis maling spesialis kunci tertinggal.
Siapakah dia? Dia adalah Muh Toha alias Bejo (20) dan Ridho Trianggono (15) warga Kelurahan Sumber, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali.
Kasubbag Humas Polres Sragen AKP Suwarso mewakili Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi mengatakan pelaku menggondol satu unit sepeda motor Kawasaki Ninja milik korban.
Baca juga: 4 Fakta Pria dan Wanita Mandi di Bak Truk Keliling Sragen : Akui Ingin Viral Tapi Sering Melakukanya
Baca juga: Viral,Video Sopir Mobil Diduga Terobos Jalur Khusus BST di Jalan Slamet Riyadi Solo, Ini Kata Polisi
Modus operandi yang digunakan keduanya ialah mengambil sepeda motor yang terparkir di pingir jalan dengan kunci kontak terpasang di motor.
Korban ialah Joko Susanto (36) seorang kuli bangunan warga Dukug Sambiroto RT 001 Desa Sambirejo Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen.
Awal muka kejadian pada Jumat (21/10/2020) sekira pukul 10.45 WIB kedua pelaku berboncengan mengendarai sepeda motor Honda Beat.
Setelah sampai di pinggir jalan Dukuh Mranggen RT 21 Desa Sambirejo, Plupuh, Sragen Bejo turun dan menggondol motor korban dimana kuncinya masih menempel di motor.
Mendapati sepeda motornya hilang, korban langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Plupuh guna pengusutan lebih lanjut.
Rekan korban sempat melihat sepeda motor korban dibawa seseorang, namun dirinya tidak menaruh curiga.
"Dikira teman korban, sepeda motor korban ini dibawa kerabat jadi tidak curiga sama sekali," kata Suwarso.
Usai mendapat laporan, anggota Polsek Plupuh bersama Unit Resmob Polres Sragen melakukan penyelidikan dan analisa CCTV di sekitar TKP. Lalu mengarah ke Muh Toha atau pelaku.
"Berdasarkan ciri-ciri pelaku dan kecocokan dari CCTV, selanjutnya anggota melaksanakan penyelidikan ke wilayah boyolali dan didapat informasi alamat rumah pelaku, 18 Maret 2021 lalu," kata Suwarso.