Berita Solo Terbaru
Lima Titik di Solo yang Diprediksi Macet saat Libur Lebaran : Coyudan, Pasar Gede hingga Semanggi
Dinas Perhubungan (Dishub) Solo mencatat lokasi yang berpotensi mengalami kemacetan saat Lebaran.
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dinas Perhubungan (Dishub) Solo mencatat lokasi yang berpotensi mengalami kemacetan saat Lebaran.
Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas Dishub Solo Ari Wibowo mengatakan, pusat perekonomian dipredisiksi akan menjadi titik kemacetan saat libur Lebaran nanti.
“Kalau kami pantau untuk titik yang diprediksi adanya kemacetan ya seputar tempat perekonomian dan perdagangan,” kata Ari kepada TribunSolo.com, Selasa (20/4/2021).
Adapun menurut Ari, pusat perekonomian itu adalah sentra seperti pusat perbelanjaan, pasar atau mall.
Baca juga: Jika Ada Perantau Nekat Mudik Lebaran ke Wonogiri, Bupati Jekek : Harus Bawa Surat Hasil Swab PCR
Baca juga: Niat Warga Bandung Cari Kerabat Hilang, Lewat Sukoharjo Malah Terjaring Operasi Antisipasi Mudik
“Itu (pasar dan mall) kan kalau di Solo jadi wisata lokalnya, tapi mungkin nanti jadi tempat yang banyak digandrungi oleh warga Solo Raya,” ujarnya.
Menurut Ari, potensi kemacetan beberapa daerah akan terjadi di sebagian kawasan di daerah Coyudan kawasan pertokoan, Pasar Gede Jalan Urip Sumiharjo, Terminal Tirtonadi, simpang Tiga Makamhaji alias Kleco dan Jalan Serang kawasan Semanggi.
“Kalau memang diperlukan pengalihan arus pasti kami alihkan," ujarnya.
Adapun selain petugas yang berada di lokasi, pengalihan arus bisa dipantau melalui control room
“Nanti ntuk mengetahui pergerakan kendaraan keluar masuk Solo kami akan data juga trafficnya," jelasnya.
Bolehkan Mudik
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memperbolehkan mudik lokal kawasan Solo Raya.
Orang nomor satu di Kota Bengawan itu tidak mempermasalahkan jika mudik lokal Solo Raya, misalnya dari Karanganyar atau Sukoharjo ke Solo dan sebagainya.
Meskipun sebenarnya Gibran tidak menyarankan mudik walaupun hanya lolal.
"Sebenarnya, (mudik) tidak diperbolehkan. Saya menyarankan jangan mudik, mudik lokal boleh," kata Gibran kepada TribunSolo.com, Jumat (16/4/2021).
Baca juga: Ditanya Apakah Solo akan Ikut Sukoharjo Larang Penjualan Kuliner Anjing, Gibran : Nanti, Dikaji Dulu
Baca juga: Bagai Tersambar Petir, Sang Anak Pecahkan Meja Ketahui Ada Oknum Polisi di Rumah Ibunya Malam Hari
"Kalau terpaksa (mudik) ke Solo harus bawa surat hasil tes swab PCR," tambahnya.
Itu supaya keluarga yang dijenguk para pemudik tidak tertular dan bisa menekan laju penularan Covid-19.
"Pastikan ayah, ibu, kakek, dan nenek yang dijenguk tidak tertular apa-apa," ucap Gibran.
"Makanya ini vaksinasi lansia terus kita kebut, biar bisa aman, misalnya kalau keluarga yang dari Jakarta datang. Biar tidak terpapar," tambahnya.
Gibran mengatakan lokasi karantina pemudik selama masa mudik lebaran akan disiapkan Pemerintah Kota Solo.
"Karantina itu untuk warga pendatang yang positif Covid-19. Sekali lagi, saya menyarankan tidak mudik, mudik lokal tidak apa-apa," kata dia.
Minggu Lalu Larang Mudik
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melarang mudik lebaran Idul Fitri 2021.
Larangan itu untuk mendukung keputusan pemerintah pusat yang secara resmi mengumumkan larangan mudik melalui Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.
“Ya kita mendukung pemerintah untuk melarang mudik di tahun ini, kota Solo juga akan menegakan dan menekankan warga nya untuk tidak mudik,” ungkap dia kepada TribunSolo.com, Minggu (28/3/2021).
“Kita larang pemudik entah dari atau mau ke Solo, karena kita tidak tahu kondisi dan keadaan kesehatannya seperti apa,” tegasnya
Larangan mudik, sambung Gibran, dikeluarkan untuk menekan laju penularan Covid-19 di wilayah Kota Solo.
Baca juga: Turis Bebas Masuk Indonesia, Tapi Mudik Lebaran Tegas Dilarang, Ini Alasan Luhut Binsar Pandjaitan
Baca juga: Larangan Mudik 2021, Bikin Organda Karanganyar Galau : Konsolidasi dengan Pusat, Kirim Nota Protes
Terlebih, Solo saat ini sudah memasuki Zona Hijau Covid-19.
“Gini lho, Solo kan sudah Zona Hijau Zona Merah nya sudah hijau. Vaksin sudah dikebut, kurvanya melandai, rumah sakit yang mulai kosong saya tidak ingin dari Nol lagi,” ujar Gibran.
Gibran tak memungkiri dirinya mendapatkan banyak protes karena kebijakan yang akan dikeluarkan.
“Saya tahu warga banyak yang protes, tapi saya mohon (mungkin) tahun ini dulu untuk menahan mudik dulu dan saya tekankan juga untuk para PNS harus patuh,” ucap dia.
“Nanti saya akan segera berikan surat edaran kebijakannya, mendekati puasa saya bikin detail,” tambahnya. (*)