Seminggu Sebelum Pemberlakukan Larangan Mudik Diprediksi akan Jadi Puncak Arus Mudik, Tiket Bus Naik
Perusahaan Otobus (PO) memperkirakan akan ada kenaikan penumpang sepekan jelang pemberlakukan larangan mudik Lebaran.
"Dengan harga segini saja kita sudah enggak ngomongin untung, tapi asal bisa hidup bisnis ini sampai pandemi selesai yang enggak tau kapan," ungkap dia.
Menurutnya, sepanjang 2020 industri PO bus tak lagi bicara soal keuntungan, tetapi berupaya untuk bisa bertahan di tengah pandemi mengingat masih ada para pekerja yang perlu mendapatkan pemasukan.
Terlebih ada biaya operasional yang perlu tetap dibayarkan, mulai dari tagihan kredit perbankan, leasing, biaya listrik, kewajiban pembayaran tunjangan hari raya (THR), serta BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan.
Oleh sebab itu, kenaikan tarif ketika adanya permintaan masyarakat yang meningkat akan layanan bus, menjadi momentum untuk memperbaiki keuangan PO bus.
"Nah sekarang kalau istilahnya, tarifnya enggak dinaikkan, dan seperti halnya kemarin Kemenaker minta THR harus dibayarkan, lah siapa yang mau bayarin," kata Anthony.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tarif Naik, Pesanan Tiket Bus Meningkat Sepekan Jelang Larangan Mudik"
Penulis : Yohana Artha Uly
Editor : Bambang P. Jatmiko