Berita Solo Terbaru
Di Balik Listyanto Rahardjo Jadi Pelatih Kiper Bhayangkara U-20,Ternyata Sempat Ada yang Tak Percaya
Sosok Listyanto 'Bejo' Rahardjo, legenda timnas Indonesia telah berpulang di usia 52 tahun.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sosok Listyanto 'Bejo' Rahardjo, legenda timnas Indonesia telah berpulang di usia 52 tahun.
Selama masa hidupnya, ia sempat malang melintang sebagai pemain dan pelatih.
Di dunia pelatih, misalnya, mendiang sempat mengabdi dengan dua klub besar di pentas sepak bola nasional, yakni PSS Sleman dan Bhayangkara FC.
Bhayangkara FC menjadi pelabuhannya yang terakhir sebelum meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, Selasa (20/4/2021) pukul 23.00 WIB.
Bejo menjabat sebagai pelatih kiper di Bhayangkara FC U-20.
Baca juga: Adu Penalti Jadi Kenangan Manajemen Bhayangkara FC dengan Listyanto : Ditendang Kencang, Tidak Masuk
Baca juga: Baru 12 Jam Dibeli dan Keluar Dealer, Mobil Mazda Biante Ratusan Juta Rupiah Nyungsep di Tawangmangu
Asisten Manajer Bhayangkara FC U-20, Priyo Santosa mengungkapkan bergabungnya Bejo ke The Guardians sempat membikin manajemen tidak percaya.
Manajer Bhayangkara FC, Sumardji menjadi satu diantaranya.
Ia bahkan sampai mengirimkan pesan Whatsapp (WA) ke Priyo.
"Ia (Sumardji) menanyakan benar atau tidak di EPA yang kami bawa adalah coach Bejo," ungkap Priyo kepada TribunSolo.com, Rabu (21/4/2021).
"Saya bilang benar. Beliau orang baik, cara melatihnya luar biasa," tambahnya.
Priyo sempat mengajak Bejo berbincang empat mata.
Ia menanyakan motivasi mendiang bergabung Bhayangkara FC U-20.
Apalagi, Bejo sudah mengantongi lisensi UEFA B dan sempat menimba ilmu di Italia.
"Dia (Bejo) berkata, 'saya ingin menurunkan ilmu saya ke generasi muda dan saya ikhlas'," ucap dia.
"Terus saya jawab, 'masak cuma itu?', 'iya' jawab almarhum waktu itu," tambahnya.
Kenangan Listyanto
Orang-orang terdekat Listyanto 'Bejo' Rahardjo memiliki kenangan yang tak terlupakan dengan mantan kiper Timnas Indonesia tersebut.
Tak terkecuali, Asisten Manajer Bhayangkara FC U-20, Priyo Santosa meski baru kenal selama 2 pekan.
Waktu yang tergolong singkat tersebut mampu membuat Priyo memiliki kenangan tak terlupakan dengan Bejo.
Kenangan itu terjadi saat duel di lapangan.
Tim Bejo dan tim Priyo saling adu skill menjebol gawang yang berakhir dengan adu tos tosan.
Baca juga: Ini Kalimat Ajaib dari Listiyanto Bejo Rahardjo, Bikin Kiper Tenang Kawal Gawang
Baca juga: Hati-hati Sinar Mentari, Silaunya Bikin Celaka Jika Tak Waspada saat Bawa Mobil, Ini Kejadiannya
Tim Bejo dihuni sejumlah legenda sepak bola Indonesia, diantaranya Uston Nawawi, dan Anang Ma'ruf.
"Saat skor 1-1, almarhum sempat banyak menepis tendangan yang mengarah ke gawangnya," ungkap Priyo kepada TribunSolo.com, Rabu (21/4/2021).
Dalam adu tos-tosan, Bejo tetap kokoh mengawal gawangnya meski usianya telah menginjak 52 tahun.
Setidaknya ia berhasil menepis 2 tembakan dari 5 kesempatan tendangan lawan.
Meski begitu, Bejo harus merelakan gawangnya terkoyak tiga kali, salah satunya oleh tendangan Priyo.
"Luar biasa orangnya, menerima tendangan sekencang apapun, tidak masuk," ujar Priyo.
Mengeluh Sakit
Listiyanto 'Bejo' Rahardjo sempat melakukan sejumlah aktivitas sebelum tutup usia di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, Selasa (20/4/2021) pukul 23.00 WIB.
Mantan kiper Timnas Indonesia tersebut sempat ikut serta dalam latihan Bhayangkara FC U-20 di lapangan Mapolda Jawa Timur.
Ia melatih kiper-kiper belia skuad The Guardians selama dua jam mulai pukul 15.30 WIB sampai 17.30 WIB.
Baca juga: Tangis Keluarga Pecah, Ceritakan Momen Terakhir Bersama Legenda Timnas Indonesia Listiyanto Rahardjo
Baca juga: Eks Kiper Timnas Indonesia dan Pelita Solo, Listiyanto Rahardjo Meninggal Dunia
Saat mengikuti latihan, Bejo tidak mengeluhkan kondisi kesehatannnya.
"Habis latihan sempat diajak buka sama pelatih-pelatih lain, tapi tidak mau, balik ke mess," kata putra kedua mendiang, Muhammad Novan Rahvyanto atau Pablo kepada TribunSolo.com, Rabu (21/4/2021).
Bejo berbuka sendiri di dalam kamar kemudian tidur hingga pukul 21.00 WIB.
Seusai terbangun, mendiang langsung mandi dan membalas chat Pablo.
Baca juga: Penyebab Legenda Timnas Indonesia Listyanto Bejo Raharjo Meninggal Dunia, karena Serangan Jantung
Bejo berkomunikasi lama dengan Pablo kurang lebih 3 jam membahas mengenai pelatihan kiper dan otomotif.
"Kemudian papah mengeluh dadanya sakit. Sempat muntah-muntah juga sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit," ucap dia.
"Meninggal saat perjalanan. Tidak tertolong," tambahnya.
Tangis Keluarga Pecah
Mantan kiper Timnas Indonesia, Listiyanto 'Bejo' Rahardjo sempat berkomunikasi dengan anak keduanya, Muhammad Novan Rahvyanto atau Pablo sebelum menghembuskan napas terakhirnya.
Komunikasi tersebut berlangsung selama 3 jam, baik melalui telepon maupun chatting Whatsapp (WA).
Pembicaraan terakhir mereka yakni tentang melatih kiper. Apalagi keduanya sama-sama pelatih kiper.
Baca juga: Penyebab Legenda Timnas Indonesia Listyanto Bejo Raharjo Meninggal Dunia, karena Serangan Jantung
Baca juga: Bejo Supriyanto : Petani Bawang Tawangmangu yang Terima Penghargaan Kementan Meski Hanya Lulusan SMP
Bedanya, Pablo sebagai pelatih kiper PSS Sleman Elite Pro dan Bejo sebagai pelatih Bhayangkara FC U-20.
"Saya banyak sharing setiap telepon. Seumur hidup kemarin komunikasi paling lama 3 jam," ucap Pablo kepada TribunSolo.com, Rabu (21/4/2021).
Selain itu, otomotif juga menjadi bahasan diantara mereka berdua. Pablo sempat menawarkan ke Bejo sebuah kendaraan berwarna merah.
"Jawaban papah itu, 'Blo, mungkin akhir bulan baru bisa in action mobil lagi'," kata Pablo dengan terisak.
Jawaban itu belum sempat direspon Pablo karena dirinya tengah mencari lauk sahur.
Baca juga: Terkuak, Ini Sosok Pelatih Penjaga Gawang Persis Solo: Eddy Harto, Peraih Emas Sea Games 1991
Seusai mencari itu, Pablo pulang dan masuk kamar untuk segera tidur. Saat hendak tidur, handphone Pablo berdering.
Ternyata pelatih kepala Bhayangkara FC U-20 menelponnya. Diangkatlah telepon dan didapatkannya kabar duka.
"Pelatih kepala bilang, 'minta maaf minta maaf, kamu sekarang di mana?', terus saya jawab 'di rumah coach', kemudian 'maaf, Blo, maaf, papah gak ada'," ujar Pablo.
Seusai mendapat kabar itu, Pablo berusaha tenang dan meminta tolong Pelatih Kepala Bhayangkara FC U-20 mengurus segala keperluan di Surabaya.
Baca juga: Sosok Asisten Pelatih Persis Solo Haryanto Tommy Prasetyo, Ternyata Langsung Dilobi Oleh Kaesang
Seperti diketahui, Bejo meninggal dunia di RS Bhayangkara Polda Jatim, Selasa (20/4/2021) pukul 23.00 WIB.
"Pukul 01.00 WIB, saya langsung ke Solo. kakak dan adik saya yang berada di Jakarta langsung berangkat semua," ujar Pablo.
"Tidak ada pesan terakhir, ini semua serba mendadak, tidak ada firasat apapun," tambahnya.
Serangan Jantung
Mantan kiper Timnas Indonesia, Listiyanto 'Bejo' Rahardjo menghembuskan napas terakhirnya, Selasa (20/4/2021).
Mantan kiper yang pernah membela Timnas Indonesia dalam ajang Piala AFF 1996 meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.
Mendiang menghembuskan napas terakhirnya sekira pukul 23.00 WIB.
Untuk penyebab meninggalnya pelatih kiper Bhayangkara Solo FC U - 20 tersebut hingga saat ini belum diketahui.
Bhayangkara Solo FC sudah mengonfirmasi meninggalnya anak aduh Danurwindo tersebut melalui akun media sosial resmi mereka.
Baca juga: Eks Kiper Timnas Indonesia dan Pelita Solo, Listiyanto Rahardjo Meninggal Dunia
Baca juga: Siapa Marinus Wanewar, Striker Baru Persis Solo : Nyaris Gabung Liga Yunani, Kikuk Bertemu Jokowi
Diantaranya melalui akun media sosial instagram @bhayangkarafc.
Bhayangkara FC mengunggah foto Listiyanto dengan dilengkapi caption sebagai berikut :
'innalilahi wa innalilahi rojiun,
.
Telah berpulang ke Rahmatullah
Pelatih Kiper Bhayangkara Solo FC U20, Sang Legenda, Listyanto Rahardjo ((BEJO)
.
Semoga amal ibadah beliau di terima Allah SWT
.
Aaminn
Manajemen Bhayangkara Solo FC, Sumardji membenarkan meninggalnya Listiyanto tersebut.
"Iya benar. Serangan jantung," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (21/4/2021).
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, mendiang akan dimakamkan di TPU Pracimaloyo di Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo hari ini pukul 10.00 WIB. (*)