Berita Solo Terbaru
Kasus Pernikahan Dini di Sukoharjo Tak Terbendung, Selama Pandemi Covid-19 : Naik 100 Persen Lebih
Tahun 2017 tercatat ada 43 kasus, di tahun 2018 ada 67 kasus, tahun 2019 ada 77 kasus, kemudian naik lagi 203 kasus pada tahun 2020.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Dia menambahka, DPPKBP3A Kabupaten Sukoharjo terus melakukan edukasi dan sosialisasi pencegahan pernikahan anak usia dini kepada masyarakat.
"Kita lakukan edukasi secara sistematis dan berkelanjutan," aku dia.
Masih Jadi Jadi Masalah
Selvi Ananda berbicara tiga masalah mendasar yang wajib diketahui generasi muda sebelum mengarungi dunia pernikahan.
Ketua Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Solo itu menjelaskan, masalah itu yakni stunting, pernikahan dini hingga pendidikan pra nikah.
"Perlunya pembelajar tiga hal itu, pada generasi muda, bisa berencana sejak dini," kata dia saat menghadiri pemilihan Duta Generasi Berencana (Genre) 2021 di Pendapa Balai Kota Solo pada Sabtu (3/4/2021).
Dia bahkan secara terang-terangan meminta orang-orang di garis depan seperti Duta Genre untuk melakukan sosialisasi di wilayah itu.
Baca juga: Pesona Selvi Ananda, Meski Tampil Sederhana, Tampak Anggun saat Hadirii Penghargaan Duta Genre Solo
Baca juga: Jabat Ketua Forum Konsumsi Makan Ikan Jawa Timur, Arumi Bachsin Beberkan Kiat Tekan Angka Stunting
Mengingat masih rendahnya informasi tiga masalah itu di bidang Keluarga Berencana (KB).
"Pasti berkerjasama dengan tim pergerakan PKK Kota Solo, bersosialisi tiga hal itu di 54 kelurahan di Solo," harap dia.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka yang turut hadir menambahkan, pernikahan dini masih jadi hal sensitif dibicarakan bagi generasi muda.
Untuk itu hadiranya Duta Genre bisa menyetarakan informasi terutama pada generasi muda.
"Di Solo masalah pernikahan dini masih jadi PR sensitif, harus orang muda yang seumuran ngasih informasi itu," tuturnya. (*)