Berita Solo Terbaru
Senyum Sumringah Pedagang PGS, Kini Jualan Mulai Naik 50 Persen, karena Lebaran Tahun Lalu Zonk
Para pemilik toko di Pusat Grosir Solo (PGS) tidak memungkiri terdampak pandemi Covid-19 sehingga pendapatan terjun bebas selama setahun pandemi.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Dari pantauan TribunSolo.com, mereka harus menjalani serangkaian pemeriksaan diantaranya, riwayat penyakit, dan pengecekan tensi.
Tak terkecuali, Riyadi Prasojo atau akrab disapa Ridho (31), karyawan sebuah toko batik.
Ia sempat memejamkan mata saat jarum suntik berisi vaksin Sinovac menembus kulitnya.
Hal itu dilakukannya lantaran takut.
"Rasanya tidak ada sakit. Cuma takut sebelum divaksin, setelah divaksin, rasanya biasa, tidak ada rasa sakit," kata Ridho kepada TribunSolo.com.
Baca juga: Lenggogeni Faruk Doakan Atta Halilintar Segera Sembuh dari Covid-19, Komentar Thariq Jadi Sorotan
Baca juga: Kasus Pernikahan Dini di Sukoharjo Tak Terbendung, Selama Pandemi Covid-19 : Naik 100 Persen Lebih
Ridho menuturkan dirinya sempat tidak bisa tidurnya beberapa hari sebelum divaksinasi, tepatnya sesudah mendapat undangan vaksinasi dua hari lalu.
"Agak gelisah, kepikiran terus dua hari sebelumnya, ya habis dapat undangan," tutur dia.
"Sempat ragu, berangkat tidak berangkat tidak. Setelah diyakini sama ibu, akhirnya berangkat. Ini mumpung ada kesempatan demi keselamatan bersama," tambahnya.
Adapun vaksinasi Covid-19 yang menyasar penjual dan manajemen Pusat Grosir Solo (PGS) dilakukan selama dua hari mulai 23 sampai 24 April 2021.
Asisten Manajer Marketing Communication PGS, Aditya Rifky mengatakan kurang lebih 770 orang ikut andik vaksinasi tersebut.
"Proporsinya kebanyakan berasal dari tenant-tenant yang aktif berjualan di PGS," kata Aditya.
Kurang lebih 650 orang dari tenant-tenant di PGS ikut dalam vaksinasi Covid-19.
Sisanya merupakan pegawai outsourching dan manajemen PGS.
"Tenant-tenant yang tidak ada kegiatan berjualan di sini tidak boleh menerima," tutur Aditya.
"Kita pentingkan karyawan-karyawan yang banyak berinteraksi dengan pengunjung PGS," tambahnya.
Namun, beberapa orang tidak ikut karena sudah ikut vaksinasi di pasar tradisional dan puskesmas asal mereka.
"Ada juga alasan pribadi tidak mau divaksin dan alasan kesehatan, seperti habis melahirkan dan ada tindakan medis," jelas Aditya.
"Itu mau tidak mau tidak boleh jadi penerima vaksin Covid-19," tambahnya. (*)