Berita Sukoharjo Terbaru
Viral Pesan Album Grup Idol K-Pop, Warga Karawang Diduga Kena Tipu ABG Sukoharjo, Tembus Rp 13 Juta
Ungguhan curhatan akun tentang dugaan penipuan pemesanan album K-Pop viral di medsos.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Itu sekitar Rp 2 juta-an dan sama juga katanya sudah dikirim dan sudah perjalanan ke rumah saya dari gudang jasa pengiriman," ujar dia.
"Tapi tidak datang juga dengan alasan, benefitnya hilang di JNE-nya atau ketinggalan," tambahnya.
Imelda mengaku berusaha sabar, sehingga setia menunggu pesanan 10 album treasure itu.
Meski pada akhirnya, album-album tak sampai ke tangannya.
Namun, Imelda tetap sabar dan coba meminta tolong ke terduga pelaku untuk memesankan 13 album yang totalnya mencapai Rp 4 juta.
"Itu saya fullpay ke dia," katanya.
Baca juga: Meski di Sragen Ada Penyekatan, Pemudik Nekat Incar Jalur Tikus, Ini yang Bakal Dilakukan Polisi
Baca juga: Kerja Lembur, Buruh Pabrik di Polokarto Sukoharjo Lemas, Motor & Helmnya Hilang Padahal Mau Lebaran
Namun, barang pesanan pertama hingga ketiga Imelda tetap tak kunjung datang.
Pelanggannya pun marah-marah karena sudah menunggu terlalu lama.
"Ya sudah saya belikan ready Indonesia di aplikasi belanja online sekitar 4 pieces. Saya beli buat pembeli saya," ujarnya.
Setelah 2 pekan pasca memesan, Imelda coba menghubungi terduga pelaku namun tidak ada jawaban.
"Saya langsung syok karena dia benar-benar off selama 2 bulan dan tidak ada kabar sama sekali," kata Imelda.
Ia bahkan sampai spam media sosial terdua pelaku tapi tiada balasan.
Tak patah arang, Imelda mencari-cari info terduga pelaku.
"Cari-cari info ke beberapa anak Tweet dan ada yang punya, tapi nomor kontak pamannya," tutur Imelda.
Ia lalu menghubungi paman terduga pelaku dan mendapat respon yang tak terduga. Pamannya lepas tangan.
"Mereka tidak mau berurusan karena katanya yang punya masalah ALU," ujar Imelda.
Kemudian, ia mendapat kabar bila salah seorang terduga korban lain mendatangi rumah terduga pelaku.
Terduga korban sempat bertemu dengan orang tua terduga pelaku.
"Orang tuanya membela ALU," kata Imelda. (*)