Berita Solo Terbaru
Jika Sengaja Picu Kerumunan, Wali Kota Gibran Tak Segan-Segan Tutup Pusat Perbelanjaan di Solo
Ancaman sanksi penutupan operasional membayangi pusat-pusat perbelanjaan di Kota Solo.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Menut Rismon omset pendapatanya di bulan puasa ini jauh meningkat dibanding jari biasa dan menjelang ramadan tahun lalu.
Baca juga: Sidang Lanjutan Kasus Kerumunan Habib Rizieq, Saksi Singgung BNPB, Sebut Dapat Puluhan Ribu Masker
Baca juga: Dicari Pemilik Ini : Ada Razia Balap Liar di Tawangmangu, Pilih Tinggal Motor daripada Tertangkap
“Ya sedikit sedikit berangsur memebaik ada yang beli kulakan dalam bentuk partai ada juga yang eceran,” katanya.
“Kalau kemarin karena pandemi Corona jadi sepi dan bahkan tidak sampai Rp 1 Juta,” paparnya.
Menurutnya omset saat ini ia mengaku mencapai Rp 5 Juta sampai Rp 10 juta yang ia peroleh per harinya.
“Kebanyakan dari pembeli banyak yang membeli baju koko dan sarung, kalau wanita yah ruku (mukena),” paparnya.
“Sarung sih paling bqnyak ini sudah 50 box sudah habis ya mungkin buat hadiah, parcel atau untuk dipakai sendiri,” ujarnya.
“Rata -rata kalau sarung sampai 100-200 potong perhari untuk barang lainnya ya lumayanlah,” ujarnya.
Harapan kedepan ya bisa berangsur normal dan pasar nya bisa kembali buka dengan normal. (*)