Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita klaten Terbaru

Takmir Masjid Al Akbar Klaten Positif Covid-19, Istri dan Anaknya Kena Tracing, Hasilnya Negatif

ST seorang takmir Masjid Al Akbar yang berada di Dukuh Kauman RT 25/RW 11, Desa Kalitengah, Kecamatan Wedi, Klaten terkonfirmasi positif Covid-19. 

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Ryantono Puji Santoso
Tribunsolo.com/Rahmat Jiwandono
Masjid Al Akbar lockdown usai seorang takmir masjid terkonfirmasi positif Covid-19. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - ST seorang takmir Masjid Al Akbar yang berada di Dukuh Kauman RT 25/RW 11, Desa Kalitengah, Kecamatan Wedi, Klaten terkonfirmasi positif Covid-19

Dampaknya, masjid ditutup untuk sementara sejak Senin (3/5/2021) sore. 

Salah seorang pengurus takmir Masjid Al Akbar, Sutrisno membenarkan kejadian ini. 

Baca juga: Klaster Imam-Takmir di Sragen Meninggal Akibat Corona, Total 13 Orang Tertular, Semua Tanpa Gejala

Baca juga: Muncul Klaster Tahlilan di Sragen, 2 RT Harus Lockdown, 44 Warga Positif Corona

"Betul ada salah satu takmir kami yang positif Covid-19," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (4/5/2021). 

Sutrisno menyampaikan bahwa ST sehari-harinya berjualan baju. 

"Bajunya dijual ke luar Klaten, biasanya ke Jogja," tuturnya. 

Terkait sumber penularan, katanya, diduga karena aktivitasnya sebagai penjual yang sering keluar daerah. 

"Dugaannya dia tertular karena memang mobilitasnya tinggi," jelasnya. 

Baca juga: Buntut Imam Salat Tarawih di Klaten Terpapar Corona, Kini Tambah 5 Orang Positif: Termasuk Anaknya

ST diketahui tertular virus corona pada 30 April 2021. 

"Kemarin saya diberi kabar bahwa ada warga sini yang positif Covid-19. Lalu saya minta bukti surat hasil swab dan ternyata memang positif," katanya. 

Dikatakannya, proses pelacakan kontak erat saat ini baru sampai pada istri dan anak dari ST. 

"Hasil swab anak dan ibunya baru keluar hari ini dan alhmadulillah negatif. Untuk jamaah masjid sementara belum dilakukan tes swab," katanya.

Klaster Tahlilan Sragen

Warga di 2 RT desa Jetis, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen harus terima nasib, sebab kampung mereka harus ditutup sementara alias lockdown.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved