Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Dani Nekat Bawa Anak Istri Mudik Jalan Kaki : Pilu, Uang Sisa Rp 120 Ribu Setelah Kena PHK Pandemi

Kisah Dani nekat membawa anak dan istrinya mudik jalan kaki dari Kebumen ke Bandung. Sedih, alasannya sudah kehabisan uang di tempat rantau.

Editor: Aji Bramastra
kompas.com
Dani dan keluarganya yang nekat mudik dari Kebumen ke Bandung jalan kaki. 

"Berangkat Minggu sore (dari Gombong), setelah Ashar," ujar Dani.

Keluarga ini melakukan perjalanan usai shalat Subuh. Saat sinar matahari mulai terasa terik, mereka menepi untuk melepas lelah sejenak.

"Hari mulai panas, kami mencari tempat teduh," ucapnya.

Mereka kembali berjalan kaki setelah Ashar, saat cahaya matahari mulai melunak.

Sewaktu mentari telah balik ke peraduan, mereka akan menghentikan langkahnya.

Dani dan keluarganya akan menepi lagi mulai pukul 20.00 WIB.

Mereka biasanya mencari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) atau masjid sebagai tempat beristirahat.

Namun, kata Dani, dia dan keluarganya pernah berjalan hingga pukul 23.00 WIB gara-gara tak menemukan pom bensin atau masjid.

"Pernah sampai tengah malam," tuturnya.

Dani menjelaskan, pilihan ini terpaksa diambil karena mereka tak lagi punya uang.

"Sisa uang (gaji) Rp 120.000," ungkap dia.

Sebelumnya, Dani sempat bekerja di sebuah tempat konveksi di Gombong.

Pendapatannya dari konveksi hanya cukup untuk membayar kontrakan dan makan.

Apalagi, dia sekarang tak lagi bekerja.

"Namun sekarang sudah tak lagi kerja, jadi memutuskan untuk pulang ke Bandung," bebernya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved