Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Puluhan WNA asal China Masuk RI Pakai Pesawat Charter, Fadli Zon: Mudik Dilarang, WNA Terus Datang

Fadli Zon melihat momen kedatangan warga China ini sebagai bentuk diskriminasi pemerintah kepada masyarakat.

Editor: Reza Dwi Wijayanti
KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO
Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/8/2019). 

TRIBUNSOLO.COM - Beredar video yang memperlihatkan puluhan Warga Negara Asing (WNA) asal China diperbolehkan masuk ke Indonesia.

Sontak, hal ini mencuri perhatian banyak pihak. Salah satunya Politisi Partai Gerindra Fadli Zon.

Seperti diketahui saat ini pemerintah melarang warganya untuk mudik demi mengantisipasi penyebaran Covid-19.

Warga China itu datang melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Baca juga: Diduga Hendak Dijemput Untuk Isolasi, Satgas Covid-19 Ricuh dengan WNA India di Jakarta Pusat

Baca juga: Video Viral Bule Mengais Sesaji di Pantai Kuta, Satpol PP Bali : Diduga WNA yang Pernah Ngemis

Hal itu diungkapkannya melalui cuitannya, @FadliZon, Kamis (6/5/2021).

"Diskriminasi terhadap WNI. Mudik dilarang, WNA Cina terus datang," tulis anggota DPR RI itu.

Sebanyak 85 WNA asal China tiba Jakarta, pada hari Selasa (4/5/2021).

Hal itu dibenarkan oleh Kabag Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Kemenkumham Arya Pradhana Anggakara.

Tak hanya WNA, ada sekitar 3 warga Indonesia juga datang dari China.

Mereka menggunakan maskapai China Southern Airlines (charter flight) dengan nomor penerbangan CZ8353 dari Shenzhen.

"Benar pada Selasa, 4 Mei 2021 jam 14.55 WIB telah mendarat 85 WN Cina & 3 WNI dengan pesawat China Southern Airlines (charter flight) dengan nomor penerbangan CZ8353 dari Shenzhen di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta," kata Arya dalam keterangannya ke Tribunnews, Kamis (6/5/2021).

Arya menjelaskan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan soal status keimigrasian puluhan warga negara China tersebut. 

"Sebelum dilakukan pemeriksaan keimigrasian, para penumpang telah melalui pemeriksaan kesehatan sesuai protokol kedatangan orang dari luar negeri oleh pihak KKP Kemenkes," kata Arya.

Tak hanya itu, kata Arya, puluhan warga negara China itu juga telah dilakukan pemeriksaan kesehatan sesuai dengan aturan atau protokol yang berlaku. 

"Secara keimigrasian, diketahui bahwa Visa dan dokumen keimigrasian mereka sudah sesuai dengan Permenkumham Nomor 26 Tahun 2020," katanya.

Kritik Pemerintah Buka Kembali Penerbangan Wuhan-Jakarta: inkosistensi

Sebelumnya, Fadli Zon sempat mengkritik pemerintah soal penerbangan Wuhan,China ke Jakarta yang dibuka kembali.

Penerbangan sistem charter ini, diketahui membawa Tenaga Kerja Asing (TKA).

Fadli Zon mengatakan dibukanya kembali penerbangan dari Wuhan menjadi bentuk nyata pemerintah tidak konsisten dalam menangani penyebaran virus Covid-19.

Kebijakan ini dinilai bertentangan, sebab saat ini pemerintah gencar mengatasi penyebaran virus dengan larangan mudik.

"Itu contoh yang nyata dari inkonsistensi. Bagaimana di satu sisi orang dilarang mudik."

"Tapi, dari Wuhan bisa charter dan katanya bisa setiap minggu," ucap Fadli Zon, dikutip dari tayangan Catatan Demokrasi TV One, Selasa (4/5/2021).

Anggota DPR RI ini menilai langkah pemerintah ini sangat membahayakan masyarakat.

Ditambah, Wuhan merupakan kota pertama yang terjangkit virus Covid-19.

"Menurut saya, ini sangat berbahaya. Apalagi, ini dari tempat asal muasal virus (Covid-19) itu," lanjutnya.

Politikus Partai Gerindra Fadli Zon kritik pemerintah buka kembali penerbangan Wuhan-Jakarta
Politikus Partai Gerindra Fadli Zon kritik pemerintah buka kembali penerbangan Wuhan-Jakarta: Contoh Nyata Inkonsistensi, pada program Catatan Demokrasi Tv One, Selasa (4/5/2021).

Fadli Zon meminta pemerintah seharusnya juga melarang penerbangan Wuhan masuk ke Indonesia.

Bukan hanya melarang masyarakat mudik saja.

Baca juga: WNA China Berbisnis Kayu di Indonesia, Saat Ditanya Izin Hanya Tunjukkan Visa Fotokopi

Baca juga: Larangan Mudik di Sragen, Polisi Awasi Jalur Tikus, Kalau Lolos Ada Jogo Tonggo

Hal itu dilakukan demi mendapat kepercayaan dari warga kepada pemerintah.

"Harus nya pemerintah larang dulu semua.Kalau memang mau konsisten dan mau mendapat trust dari masyarakat," tegasnya.

Ia juga mempertanyakan, posisi TKA yang bisa digantikan oleh warga Indonesia sendiri.

"Emang tidak ada orang Indonesia yang menggantikan ini?."

"Apalagi masa pandemi ini masyarakat butuh pekerjaan. Harusnya (orang) Indonesia bisa menggantikan itu," tambah Fadli Zon.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Puluhan WNA asal China Masuk ke Indonesia, Fadli Zon: Diskriminasi terhadap WNI

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved