Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kisah Hidup Jadi Sorotan, Dani dan Masitoh Ternyata Sudah Setahun Hidup di Jalanan untuk Cari Uang

Masitoh mengaku jika mereka tak mudik dari Gombong melainkan mereka sengaja melakukan perjalanan untuk menghidupi keluarga.

Editor: Reza Dwi Wijayanti
Tribunjabar.id/Andri M Dani
Sudah 6 hari ini Dani (38) berjalan kaki bersama isterinya Masitoh Aninur Lubis (36) menyusuri jalan nasional jalur selatan. 

TRIBUNSOLO.COM - Kisah hidup Dani Rahmat (39) dan istrinya, Masitoh Ainun (36) mendadak ramai jadi perbincangan.

Pasalnya mereka sempat mengaku pulang kampung jalan kaki dari Gombong, Jawa Tengah ke Bandung, Jawa Barat.

Hal ini lantaran di-PHK di tempatnya bekerja.

Baca juga: Momen Unik Simon McMenemy Kena Razia Mudik di Solo, Kompol Feby: Susah Payah Saya Pakai Grammer

Baca juga: Reaksi Ibu Dani Tahu Kabar Mantu dan Cucunya Jalan Kaki Gombong-Bandung: Malu Banget, Gak Usah Viral

Namun, baru-baru ini Masitoh mengaku jika mereka tak mudik dari Gombong melainkan mereka sengaja melakukan perjalanan untuk menghidupi keluarga.

Sebelumnya, tujuan mereka adalah Kabupaten Bandung, yang disebutnya sebagai kampung halaman.

Masitoh Ainun (36), yang viral bersama keluarganya karena mengaku berjalan kaki dari Jawa Tengah ke Bandung. Ia memperlihatkan hasil tes swabnya di Kantor Desa Pananjung, Kecamatan Canggunga, Kabupaten Bandung, Minggu (9/5/2021).
Masitoh Ainun (36), yang viral bersama keluarganya karena mengaku berjalan kaki dari Jawa Tengah ke Bandung. Ia memperlihatkan hasil tes swabnya di Kantor Desa Pananjung, Kecamatan Canggunga, Kabupaten Bandung, Minggu (9/5/2021). (Tribun Jabar/Lutfi Ahmad Mauludin)

Jika terus berjalan kaki, mereka diperkirakan baru sampai rumah pada Lebaran kedua.

Namun, pada Sabtu (8/5/2021) dini hari, mereka telah sampai ke Cangkuang, Kabupaten Bandung.

Kini keluarga tersebut untuk sementara dikarantina di Kantor Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung.

Masitoh mengakui, dia tak mudik dari Gombong ke Cangkuang.

Tapi ia dan suaminya dengan membawa kedua anaknya sengaja melakukan perjalanan untuk menghidupi keluarga.

Semua berawal dari tempat bekerjanya Dani yang gulung tikar.

"Mesin jahit diambi bos, jadi bingung kerjaan enggak ada. Yang ngajak hidup di jalan, saya. Kami turun ke jalan yang penting ada buat makan. Ada yang ngasih kami terima, enggak ada yang ngasih, kami jalan," ujar Masitoh saat ditemui di tempat karantina, Minggu (9/5/2021).

Menurut Masitoh, sekitar seminggu lalu, mereka kembali melakukan perjalanan.

"Kami dari sini (Cangkuang) ke Cimindi naik angkot. Dari Cimindi naik kereta api ke Purwakarta. Purwakarta-Bandung, ongkosnya cuman Rp 7 ribu. Lalu dari Purwakarta ke Cikarang. Mulai dari Cikarang, kami jalan (kaki)," kata Masitoh.

Masitoh mengatakan, dari Cikarang, mereka menuju Cikampek, Karawang, Subang, Indramayu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved