Kisah Hidup Jadi Sorotan, Dani dan Masitoh Ternyata Sudah Setahun Hidup di Jalanan untuk Cari Uang
Masitoh mengaku jika mereka tak mudik dari Gombong melainkan mereka sengaja melakukan perjalanan untuk menghidupi keluarga.
"Di Indramayu kami dapat tumpangan dinaikkan ke bus. DFtanya tujuannya mau ke mana, kalau sebutin jauh-jauh kasihan orang itu, jadi saya sebut yang dekat saja ke Tegal, ongkos Rp 100 ribu," tuturnya.
Setelah di Tegal, menurut Masitoh, ia dan keluarganya jalan ke Gombong, Jawa Tengah.
Nah, dari Gombong, mereka balik lagi.
"Jadi muter, pergi dari utara, pulang lintas selatan," katanya.

Menurutnya, dia melakukan perjalanan seperti itu sudah satu tahun.
"Setahun sebenarnya kami sudah keliling Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat. Cuma tidak hanya sambil diam, tapi sambil cari kerja. Tapi itu memang yang namannya cari kerja susah," katanya.
Masitoh memaparkan, selama satu tahun keliling, dia mengibaratkan jalan-jalan gratis,
Kalau tak ada tumpangan, jalan kaki.
Baca juga: Apa Kabar Dani yang Ajak Anak Istri Mudik Jalan Kaki? Sempat Ditumpangin Mobil, Lalu Menghilang
Baca juga: Meneladani Kejujuran Penjual Amplop & Sopir : Kembalikan Uang Rp 16 Juta & Rp 10 Juta yang Ditemukan

"Kalau tidur ada pom bensin, ya pom bensin, ada di masjid. Kan di Jawa (masjid) tak dikunci," tuturnya.
Hal tersebut dilakukan, kata Masitoh, saat anaknya yang kecil berusia empat bulan dan sekarang sudah berusia 1,6 tahun.
"Tinggal di (rumah) mertua enggak mungkin, rumahnya kecil, sempit. Untuk kontrakan harus jalan hidup harus jalan, daripada mencuri, kan gitu kan," ujar Masitoh.
Masitoh mengatakan, dia masih warga Lubuk Pakam, Medan, Sumatera Utara.
Namun kartu identitasnya hilang karena tasnya dicuri orang saat berada di Cimahi, begitu juga dengan kartu identitas suaminya.
"Semua tas saya diambil orang di Cimahi, dipikir mereka apa ya, padahal cuma baju saya, suami, dan anak serta surat-surat itu, KTP dan lainnya," tuturnya.
Dengan adanya kejadian viral tersebut, kakak dan orang tuanya menjadi syok. Bahkan kakaknya yang paling besar di Medan sampai darah tinggi.
"Setelah enggak ada penyekatan lagi, insyaallah, kami balik ke Medan. Mau ngurusin orang tua di sana," ucapnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul TERUNGKAP Masitoh Mengaku BUKAN MUDIK Gombong-Bandung, tapi Sengaja Jalan Kaki untuk Cari Uang