Berkah Lebaran 2021, Tukang Parut di Boyolali Ketiban Durian Runtuh, Ratusan Kelapa Diborong

Sebab, masyarakat memburu kebutuhan untuk lebaran.

"Iya, menjelang lebaran biasa ada lonjakan pembeli, ya wajar," ujar Yusuf kepada TribunSolo.com, Rabu (12/5/2021).

Dia mengatakan, ada kenaikan sekitar 40 - 50 persen pengunjung pasar dari hari biasanya.

Baca juga: Tragedi Jelang Lebaran, Mercon Meledak di Tulungagung Nyaris Robohkan Rumah, 2 Pemuda Tewas

"Kondisi di pasar tradisional sini ramai banyak yang beli  bahan persiapan besok lebaran," ujarnya.

"Misalnya seperti beli daging, bahan pokok masak dan ada kesini ya hanya beli ketupat," paparnya.

"Pasar Gagan ramai jam 5 pagi sampai jam 9 pagi," kata dia.

Berkaitan dengan lonjakan pengunjung ini, pihaknya mengaku selalu mengawasi dan mengingatkan soal prtotokol kesehatan.

Baca juga: Masih Pandemi Corona, ASN Sukoharjo Dilarang Mudik Lebaran 2021, Nekat Ada Sanksi

"Antisipasi kami berencana biasanya ada yang sidak keliling mengingatkan bagi pengunjung yang lalai prokes," ujarnya.

Pengelola pasar terus menghimbau untuk menaati prokes saat berbelanja.

"Pasar Gagan kan sempit itu pasti berkerumun, jadi harap jaga jarak, pakai masker, cuci tangan kami tidak ingin ada klaster baru di Pasar," pugkasnya.

Stok Aman

Pemerintah Kabupaten Boyolali memastikan stok kebutuhan pokok untuk masyarakat aman. 

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Boyolali, Karsino mengatakan, data yang ada sampai saat ini kebutuhan pokok di pasar Boyolali masih tercukupi. 

Sementara itu, harga kebutuhan pokok di pasar di Kabupaten Boyolali juga masih terpantau stabil.

Baca juga: Stok Beras di Solo Aman, Jumlahnya Capai 10.500 Ton, Bulog Kota Solo : Tidak Ada Beras Impor

Baca juga: Siapa Billy Haryanto, Bos Beras Sragen yang Dukung Anies di Pilpres 2024 : Dulu Dukung Gibran

"Alhamdulillah, masalah stok bahan pokok aman bahkan surplus," kata Karsino kepada TribunSolo.com, Selasa (11/5/2021).