Berita Karanganyar Terbaru
Masih Pandemi Corona, Takbir Keliling Dilarang di Karanganyar, Nekat Siap-siap Kena Tilang
Takbir keliling di Karanganyar resmi dilarang oleh Pemerintah demi mencegah kerumunan yang dikhawatirkan berdampak pada penularan Covid-19.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Pria yang akrab disapa Danar tersebut mengatakan lagu ‘Ojo Mudik Disik’ merupakan hasil kreasi cipta musisi Mr Jepank.
"Lagu Ojo Mudik Disik ini diciptakan Mas Jepank, dulu dia gitarisnya almarhum Didi Kempot," kata dia kepada TribunSolo.com, Minggu (9/5/2021).
Menurutnya, lagu tersebut dirilis untuk mendukung program pemerintah untuk tidak mudik saat lebaran 2021 ini.
Itu karena kasus Covid-19 di Solo Raya khususnya di Sukoharjo masih cukup tinggi.
Baca juga: Viral Pengendara Motor Masuk Tol Diduga Mau Mudik, Ternyata Begini Kejadian Sebenarnya
Baca juga: Nekat Mudik, 10 Orang Terciduk Sembunyi di sela-sela Motor yang Diangkut Truk di Gerbang Tol Cikupa
Selain itu, menurut Danar, dengan lagu ini bisa diharapkan memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dengan cara yang lebih unik.
"Di dalam video klipnya kita ambil sejumlah ikonik di yang ada di Solo dan Sukoharjo. Kita juga sosialisasi protokol kesehatan," ujarnya.
Dalam video klip ‘Ojo Mudik Disik’, tokoh pewayangan Gatotkaca ditampilkan. Tokoh tersebut menari mengikuti alunan musik keroncong jawa. Lirik-lirik yang ditampilkan menggunakan bahasa jawa.
Selain Gatotkaca, video klip tersebut juga menampilkan sosok berkostum tokoh superhero dari semesta Marvel, Spiderman. Tokoh tersebut digambarkan nekat mudik ke kampung halaman meski sudah diminta istrinya untuk tidak mudik.
Tokoh itu bahkan sempat membeli makanan oleh-oleh dan dimasukkan ke dalam kardus sebelum akhirnya bertolak ke kampung halaman menggunakan bus. Di terminal tujuan, Spiderman harus menerima nasib dicegat tim Satgas Penanganan Covid-19 dan langsung diminta untuk putar balik.
Sementara lirik lagu ini berisikan imbauan kepada masyarakat agar tidak mudik terlebih dahulu karena kasus Covid-19 masih tinggi.
Putar Balik
Sementara itu, sebanyak 68 unit kendaraan dari luar Kota Solo sudah terjaring razia penyekatan mudik 2021, Sabtu (8/5/2021).
Kendaraan luar kota itu terjaring razia di Pos Pengamanan Faroka Solo.
Menurut Kepala Pos Keamanan Pemudik Faroka Solo IPTU Mukhlas, sebanyak 19 unit kendaraan diantaranya harus diputar balikkan.
"Saat di screening mobil plat Jakarta pengedaranya ternyata mayoritas Warga Solo sehingga hanya 19 yang diputar balik," lanjutnya.