Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Tidak Cuma Hotel, Okupansi Hostel Kapsul Solo Sepi saat Lebaran, Tamu di bawah 50 Orang

ingkat okupansi hostel kapsul di Kota Solo mengalami penurunan saat momen libur Idul Fitri 1442 Hijriah. Keterisian kamar tidak sampai 50 pengunjung.

Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/ Azfar Muhammad
Salah satu hostel kapsul di Solo, Bobobox, Jalan Slamet Riyadi. Tingkat okupansi hostel kapsul tersebut menurun saat momen libur lebaran, hanya menerima tidak lebih dari 50 pengunjung. 

“Kalau tahun sebelumnya bisa 50 sampai 80 persen bahkan ada hotel yang fully booked. Momen lebaran kan sebenarnya paling ditunggu, biasanya pada penuh tapi dua tahun ini sepi,” tambahnya. 

Beberapa hotel, sambung Sistho, tidak mendapat pengunjung pada momen Idul Fitri tahun ini.

Baca juga: Potret Toleransi Lebaran 2021 : Halaman Gereja di Solo ini Dipakai Salat Idul Fitri, Sampai Penuh

Baca juga: Momen Lebaran Pertama Nathalie Holscher Usai Putuskan Jadi Mualaf, Asyik Kumpul Bareng Keluarga Sule

“Okupansi rata rata tidak lebih dari 15 persen, beberapa hotel bahkan berada dibawah 10 persen nyaris tidak ada pengunjung,” ujarnya. 

Sistho mengungkapkan rendahnya tingkat okupansi hotel tidak hanya terjadi di wilayah Kota Solo saja. Di Karanganyar, misalnya, juga memiliki tingkat okupansi yang rendah.

Meski, objek wisata di Karanganyar dibuka saat momen Idul Fitri 2021.

“Termasuk di KarangAnyar dan Tawangmangu meski sudah dibolehkan wisata, tetap tidak naik signifikan,” ungkapnya.

“Sepertinya saya lihat dan dari laporan  sama saja, kondisinya merata di Solo Raya,” tuturnya.

Saat ditanyai kondisi dari  kondisi restauran di kota Solo dan Solo Raya ia sampaikan belum mengetahui secara pasti.

“Prediksi (kenaikan) ada tapi belum tahu nerapa persennya, karena memang jumlah restaurant yg tergabung di grup PHRI masih sedikit,” pungkasnya. 

Banyak Dibatalkan

Di tempat lain, penyekatan di perbatasan Karanganyar – Magetan membuat para pengusaha wisata di Karanganyar menjerit. Omzet mereka menjadi anjlok karenanya, tak terkecuali, Embun Lawu.

Pengelola Embun Lawu, Suparman mengatakan omzet obyek wisata yang dikelolanya mengalamai penurunan hingga nyaris 90 persen.

"Bayangkan biasanya dalam sehari di libur akhir pekan, bisa 400 pengunjung, hari ini hanya 40 tiket yang terbeli," katanya, Selasa (11/5/2021). 

"Kapasitas parkir kami hingga 90 mobil atau minibus, namun hari ini hanya 2 atau 3 mobil saja," imbuhnya. 

Hal serupa juga dialami oleh Hotel Naava yang juga berada di Tawangmangu. 

Baca juga: Mengisi Libur Lebaran dengan Berwisata di Ndayu Park Sragen, Obyek Wisata Untuk Keluarga

Baca juga: Menikmati Kesegaran Kuliner Legendaris Es Dawet Telasih Solo, Wisatawan Wajib Coba

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved