Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Pemkot Solo Masih Tutup Sekolah yang Zona Merah Covid-19, PPDB Online Masih Dibuka

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di zona-zona merah Covid-19.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Azfar Muhammad
Ilustrasi: Simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Solo 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di zona-zona merah Covid-19.

Penundaan tersebut disampaikan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

"Yang jelas kalau di zona-zona merah itu nanti akan kami pending dulu untuk masuk sekolahnya," kata dia, Jumat (21/5/2021).

"Nanti kita lihat lagi evaluasi lagi insya Allah sebelum PTM bisa turun angka penyebaran Covid-nya. kita tetap optimis," tambahnya.

Baca juga: Tak Bawa Surat Bebas Covid-19, 31 Orang Jalani Tes Antigen di Rest Area KM 487 B Tol Solo-Semarang

Baca juga: Turut Awasi Proses Pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo, Gibran: Harus Sesuai Target

Baca juga: Viral Postingan Teror Begal Payudara di Jebres Solo, Polisi Siap Perketat Pengamanan

Baca juga: Gempa Magnitudo 6.2 Guncang Blitar, Getaran Terasa Hingga Sejumlah Wilayah di Solo Raya

Meski ada rencana penundaan, Gibran memastikan pendaftaran peserta didik baru (PPDB) masih jalan terus.

Itu dilakukan online mulai 24 sampai 31 Mei 2021. Pemkot menargetkan PTM bisa berlangsung pada Juli 2021.

"Pokoknya (24 Mei 2021) sudah mulai pendaftaran online. Ini biar datanya masuk semua dulu," ujar Gibran.

Itu supaya bisa terjadi pemerataan persebaran peserta didik baru setiap sekolah di Kota Solo.

Gibran mengaku sudah ada masukan dari warga terkait sistem zonasi. Ia berencana melakukan sejumlah pelonggaran.

Namun, itu belum dipaparkan secara gamblang

"Pokoknya kita longgarkan. Biar orang tua murid juga tidak terlalu repot tapi tahun ini harusnya lebih siap," ucapnya.

Klaster Buber di Solo

Pemkot Solo berencana memperluas tracing dan testing di wilayah Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Itu menyusul temuan klaster buka bersama (bukber) di salah RT dalam kawasan tersebut.

"Saya instruksikan Dinas Kesehatan lebih memperluas cakupan testing dan tracingnya," kata Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka kepada TribunSolo.com, Jumat (21/5/2021).

Gibran menjelaskan itu dilakukan supaya mengetahui cakupan penyebaran Covid-19 di kawasan tersebut.

Baca juga: Diisolasi ke Asrama Donohudan, Ini Cara Lurah & Camat Semangati Pasien Covid-19 Klaster Sumber Solo

Baca juga: Klaster Sumber Jadi 41 Orang, Pemkot Solo Akui Kasus Meroket, Lockdown Tak Ada Batas Waktunya

"Pokoknya diperluas. Satgas jogo jonggo juga kita ketatkan. Jangan ada penambahan di Sumber," jelasnya.

Gibran tidak menutup kemungkinan bila anggota keluarganya yang berada dekat wilayah penyebaran klaster bukber ikut kena tracing. 

Khususnya, keluarga istri Gibran Selvi Ananda.

Mereka diketahui memiliki rumah tak jauh dari lokasi temuan klaster. 

"Mungkin saja. Tapi selama ini tidak kontak erat dengan tetangga-tetangga yang kena," ucapnya. 

Gibran menegaskan tidak ada pengistimewaan perlakuan dalam penanganan klaster bukber. 

Meski klaster tersebut ditemukan ratusan meter dari kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Bukan karena dekat atau jauh (rumah Jokowi), perlakuan sama. Pokoknya begitu ada yang kena langsung tracing dan testing. Perlakuan sama," ujarnya. 

Gibran Minta Maaf

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengaku kecolongan atas munculnya klaster buka bersama atau bukber di Kelurahan Sumber.

Sebanyak 41 warga di kelurahan tersebut, masuk dalam klaster alias dinyatakan positif Covid-19. 

Gibran mengaku tak tahu menahu soal kegiatan bukber yang disebut-sebut ada di dekat rumahnya itu.

"Saya mohon maaf, kecolongan di Sumber. Semoga tidak terulang lagi," kata Gibran, Rabu (19/5/2021).

Baca juga: Bikin Komentar Sudutkan Tim SAR soal Kasus Corona di Medsos, Pria di Karanganyar Dilaporkan Polisi

Baca juga: Heboh Petugas Berbaju Hazmat, Jemput 16 Pasien Covid-19 di Sumber Solo & Dibawa ke Asrama Donohudan

Puluhan warga itu rumahnya tidak jauh dari kediaman Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Untuk diketahui, rumah Gibran berada di Jalan Kutai Raya, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo

Rumah tersebut berjarak kurang lebih 350 meter dari wilayah klaster bukber. 

Selain rumah Gibran, tak jauh dari situ, terdapat kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kediaman orang nomor satu di Indonesia tersebut tercatat berada di Jalan Kutai Utara, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo

Bila dihitung jaraknya, itu berada kurang lebih 600 meter dari wilayah klaster buka bersama. 

Gibran pun mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang berpotensi mengumpulkan massa. 

Termasuk, silaturahmi dan halalbihalal. 

"Saya mohon. Mohon agar warga tunda dulu silaturahmi. Kita belajar dari Sumber," ujarnya. 

Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, sambung Gibran, sudah melakukan lockdown di wilayah RT tersebut. 

"Itu di-lockdown sementara sampai kondusif. Beberapa pasien positif sudah dikirim ke beberapa rumah sakit," ucap dia. 

"Semoga tidak ada penambahan lagi," tambahnya.

Akui Kasus Meroket

Pemkot Solo akui kasus klaster di buka bersama (bukber) di RT 06 RW 07 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari meroket.

Adapun update terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah menjadi 41 kasus.

Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan itu merupakan hasil tracing dari kasus sebelumnya.

"Ya itu biasa ekor dari kasus sebelumnya," kata Ahyani kepada TribunSolo.com, Rabu (19/5/2021).

“Pagi ini updatenya ada penambahan kasus sebanyak 16 orang jadi 41 kasus totalnya,” ungkapnya.

Baca juga: Viral Video Diduga Pasangan Mesum di Ndayu Park Sragen, Ini Faktanya Versi Pengawas Kolam Renang

Baca juga: Heboh Petugas Berbaju Hazmat, Jemput 16 Pasien Covid-19 di Sumber Solo & Dibawa ke Asrama Donohudan

Dirinya sampaikan pagi ini mereka yang terkonfirmasi positif dibawa ke Asrama Haji Donohudan Boyolali.

"Ya sudah diurus sama kelurahan setempat, biasalah dari hasil tracing dan memang efektifnya seperti itu,” ujarnya.

“Teridentifikasi, langsung bisa ditangani,” ujarnya.

Pihak satgas mengakatakan dirinya berkoordinasi dengan pihak perangkat desa untuk terus melakukan uji swab terhadap 16 orang tersebut.

“Semuanya jadi peringatan buat warga solo, nanti kota akan tambah lebih batasi lagi kegiatannya,” ujarnya.

“Termasuk potensi-potensi yang menimbulkan penambahan,” ujarnya.

Saat ditanyai karantina wilayah ia sampaikan masih akan tangguhkan kapan dibukanya kembali kelurahan tersebut.

“Lockdown nya pokonya sampai kasus selesai, memang awalnya tapi sampai tanggal 25 Mei," ujarnya.

“Lockdown dilanjutkan kalau perlu sampai tidak ada batas waktu,” pungkasnya.

Tambah 16 Orang

Total warga di salah satu RT Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo yang dinyatakan positif Covid-19 jadi 41 orang.

Selain ada swab massal, isolasi wilayah atau lockdown total diterapkan di satu wilayah RT tersebut.

Mereka merupakan warga di RT 06 RW 07 yang berada di satu kelurahan bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Bahkan Dari pantauan TribunSolo.com, barikade dipasang di akses keluar masuk wilayah tersebut.

Itu dijaga Linmas, polisi, dan Satpol PP.

"Pada saat ini ditutup total karena kondisi saat ini meprihatinkan tambah terus," tutur Ketua RW setempat, Ariyanto Rinto Suryono, Rabu (19/5/2021).

Bertambahnya kasus karena klaster buka bersama (bukber) itu merupakan hasil tracing dari kasus sebelumnya.

"Tambah 16 pasien Covid-19 jadi 41 orang," ungkap dia.

Dikatakan, mereka akan menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji Donohudan Boyolali.

"Penjemputan akan dilakukan pukul 10.00 WIB," jelasnya.

"Semua menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji Donohudan," ujar dia.

Perangkat Kelurahan Sumber langsung melakukan uji swab terhadap kontak erat dan dekat 16 pasien tersebut.

"Ada 43 warga yang menjalani di-swab di Puskesmas Sumber," ucapnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Sumber Tambah, Gibran : Lockdown Belum Dicabut, Ada yang Hasil Swab Belum Keluar

Baca juga: Klaster Covid-19 Sumber Solo di Satu Kelurahan Rumah Jokowi Memburuk, 2 Hari Tambah 5 Kasus Positif

Masih Lockdown

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan klaster Covid-19 di Sumber sudah tertangani.

“Itu (kasus covid-19) sudah tertangani,” ujar Gibran keada TribunSolo.com, Senin (17/5/2021).

Dirinya sampaikan orang yang bersangkutan yang terpapar covid-19 sudah dibawa ke Asrama Donohudan untuk dilakukan isolasi.

“Ya itu dari klaster keluarga, awalnya dari buka bersama di rumah,” ungkapnya.

Saat ditanyai berapa jumlah orang yang ikut serta dalam buka bersama, Gibran sampaikan tidak mengetahui jumlah pasti.

Baca juga: Solar Tumpah di Jalan Solo-Semarang, 20 Pengendara Tergelincir, Ada yang Luka & Dibawa ke Puskesmas

Baca juga: Klaster Covid-19 Sumber Solo di Satu Kelurahan Rumah Jokowi Memburuk, 2 Hari Tambah 5 Kasus Positif

“Ada beberapa yang pasti kan itu tuan rumahnya yang merasa, yang penting sudah ditangani,” ujarnya

“Kampung nya sudah kami lockdown, ada juga beberapa warga yang belum keluar hasil swabnya,” tambahnya.

Meskipun demikian Gibran sampaikan kasus meledaknya covid-19 di Sumber akan menjadi evaluasi bagi jajaran Pemkot.

“Pedahal di SE sudah jelas tidak boleh buka bersama dulu, ya kita kedepan akan evaluasi lagi,” terang dia.  (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved