Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Guru SD di Jakarta Unggah Konten Berunsur SARA, Wagub DKI: Guru Enggak Usah Urus Soal Politik

Seorang guru SD di Jakarta mengunggah konten terkait dengan konflik Israel dan Palestina.

Editor: Rahmat Jiwandono
Tribunnews.com/Ferdinand Waskita
Ahmad Riza Patria. 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Seorang guru SD di Jakarta mengunggah konten yang menyingung suku, ras, agama, dan antargolongan (SARA) di media sosial. 

Kasus ini pertama kali mencuat saat anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah mengunggah konten dari guru itu di akun Twitter-nya, @imadya.

Ima mengaku kaget dan menyayangkan aksi yang diunggah oleh seorang guru berinisial MNT itu.

"Beberapa hari lalu saya melihat postingan ini di Twitter, dan saya kaget seorang guru bisa mem-posting hal seperti ini di grup para guru DKI," kata Ima.

Baca juga: Baru 10 Bulan Menjabat Sebagai Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Dipromosikan Menjadi Pangkostrad

Baca juga: Viral Wisatawan Keluhkan Harga Pecel Lele di Malioboro Rp 37 Ribu, Pedagang: Jangan Ngadu ke Medsos

Selain bermuatan SARA, Ima menilai konten tersebut merupakan hoaks dan sangat disayangkan dilakukan oleh seorang guru.

"Bagaimana kabar murid-muridnya? (jika gurunya seperti itu)," ujar Ima lagi.

Saat dihubungi pada Senin (24/5/2021), Ima meminta Disdik DKI untuk memberikan efek jera agar tidak ada kasus yang sama terjadi di masa depan.

Menurutnya, sekadar permintaan maaf dari guru SD berinisial MNT itu tidak cukup.

"Dinas Pendidikan bisa beri efek jera lebih dari kasus SMA 58, karena kalau hanya permintaan maaf saja akan terulang lagi," kata Ima.

Dia menambahkan, peristiwa ini semestinya menjadi pelajaran penting dan tantangan Kepala Disdik DKI untuk membersihkan dunia pendidikan dari konten berbau SARA.

Adapun konten bermuatan SARA yang diunggah Ima tersebut merupakan pesan yang ditulis MNT di grup WhatsApp guru se-DKI Jakarta.

MNT mengunggah foto identitas seseorang dengan keterangan gambar berikut:

"Sertifikat izin masuk dari pemerintah Palestina tahun 1935 untuk Simon Perez sebagai cleaning service. Puluhan tahun kemudian ia menjadi PM Israhell dan mendzolimi serta membantai bangsa Palsetina..!! mirip dg cina masuk ke Indonesia unskill Labor bertahun2 tinggal di Indonesia tahu2 jadi presiden," tulis MNT.

Ima juga menggunggah surat pernyataan permohonan maaf MNT yang ditandatangani 20 Mei 2021.

"Postingan tersebut saya tidak bermaksud untuk menyinggung, menyakiti perasaan baik secara Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan atau jabatan tertentu. Hal tersebut hanya spontanitas atas keprihatinan terhadap Bangsa Palestina," tulis MNT.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved