Berita Klaten Terbaru
Sensasi Naik Gondola Sembari Menikmati Pemandangan Gunung Merapi di Klaten, Segini Harga Tiketnya
Destinasi wisata itu adalah gondola yang ada di Dusun Girpasang, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Bagi wisatawan yang masih sanksi soal keamanan saat berada di dalam gondola akan dipakaikan body harness, karabiner, serta helm pelindung.
Ia menambahkan, destinasi Girpasang mulai buka pukul 08.00 sampai 16.30 WIB.
Purnomo menyampaikan, konsep wisata gondola berawal dari warga sekitar yang memanfaatkan gondola untuk memperingkas waktu tempuh antara Dukuh Girpasang ke Dukuh Ngringin.
Baca juga: Detik-detik Pramugari Lion Air Disemprot Anggota DPRD Solo dari PDIP : Nyawa 150 Orang Tergadai Lho
Baca juga: Cerita Pengantin di Sukoharjo Nyanyi Indonesia Raya Sebelum Akad, Tanggal Nikah Jadi Penyebabnya
"Dulunya warga sini memakai gondola itu untuk membawa rumput sebagai pakan ternak," katanya.
Berawal dari hal itu, pihaknya mulai memikirkan konsep wisata gondola yang bisa mengangkut manusia.
"Kami mulai merintis wisata ini sejak 2012, butuh waktu lama untuk mewujudkannya. Tujuannya untuk mengenalkan dusun kami ke masyarakat karena kami punya potensi alam yang luar biasa," kata Purnomo.
Singkat cerita, Dinas Pariwisata, Budaya, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Klaten mengeluarkan surat wisata bahwa Desa Tegalmulyo layak jadi desa wisata.
"Surat itu keluarnya pada 2020 lalu," ucapnya.
Biaya untuk membuat gondola tersebut sebesar Rp 180 juta.
"Sumber dananya dari dana desa," katanya.
Selain itu, masih ada beberapa sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang pariwisata di Girpasang.
"Terutama soal air ya, karena di sini air cukup susah. Yang lainnya masalah penerangan, toilet, dan tempat sampah," ujarnya.
Sempat Tutup
Semua destinasi wisata di Kabupaten Klaten diminta tutup selama dua hari menyusul ditemukannya klaster Covid-19 saat 26-27 Mei 2021.
Menurut anggota kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Girpasang, Desa Tegalmulyo, Klaten, Purnomo menilai instruksi tersebut diberitahu secara mendadak.
