Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Kisah Nenek Penjual Pisang Keliling di Solo : Tekun Menabung Habis Jualan, Bisa Umroh ke Mekkah

Berkat kegigihan Mbah Yem sapaan akrabnya, dia bisa menjalankan umroh seperti yang diimpi-impikan umat muslim pada umumnya.

Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Azfar Muhammad
Tukiyem (75) warga RT 05 RW 02 Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali berjualan di pinggir Jalan MT Haryono, kawasan Stadion Manahan Solo. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Niat, ikhtiar dan doa ternyata menjadi bagian tak terpisahkan untuk mengantarkan sebuah impian agar jadi nyata.

Adalah Tukiyem, nenek 75 tahun yang membuktikan melalui carannya.

Berkat kegigihan Mbah Yem sapaan akrabnya, dia bisa menjalankan umroh seperti yang diimpi-impikan umat muslim pada umumnya.

Tapi perjalanan ke Tanah Suci yang dilakukan Mbah Yem tak mudah.

Pisang yang dijualTukiyem (75) di pinggir Jalan MT Haryono, kawasan Stadion Manahan Solo.
Pisang yang dijualTukiyem (75) di pinggir Jalan MT Haryono, kawasan Stadion Manahan Solo. (TribunSolo.com/Azhfar Muhammad)

Tak seperti orang kebanyakan orang yang memiliki banyak uang atau penghasilan berlimpah, sehingga bisa sewaktu-waktu ke Makkah Al Mukaromah.

Warga RT 05 RW 02 Gagaksipat, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali itu harus berdarah-darah untuk melaksanakan ibadah umroh.

Kenapa seperti itu?

Ya, nenek 75 tahun itu selama ini harus berkeliling dan mengayuh sepeda dari rumahnya ke Solo di antaranya di kawasan Jalan MT Haryono, Manahan Solo.

Dia berjualan pisang matang dengan sepeda onthel yang berkarat, selain tentunya sudah berusia tua.

Terliha lansia itu tak pernah bosan menggelar dagangannya di pinggir jalan di kawasan Manahan Solo.

Pakainnya sangat sederhana dan hanya menggunakan sendal jepit.

"Sudah berpuluh-puluh tahun (1965) mengadu nasib sebagai penjual pisang keliling, sempat dulu berjualan sayur keliling," aku dia kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Ini Potret ABG Viral yang Taruh Meja di Jalan Dibal Boyolali, 7 Hari Ngumpet dari Kejaran Polisi

Baca juga: Sedihnya Kiwil, Tahu Putrinya Malu dan Menangis Disebut Berwajah Mirip Sang Ayah

Dirinya menyampaikan masa kejayaan saat dagangannya dengan banyak pembeli pada tahun 2010.

“Dulu banyak penghasilan saya lagi ramai-ramainya yang beli,” aku dia.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved