Berita Boyolali Terbaru
Kecelakaan Tol Solo - Semarang, Truk Muatan Rokok Sundul Truk Muatan Tiang Beton, Bodi Depan Ringsek
Insiden kecelakaan antara dua truk trailer terjadi di jalan tol KM 502 Jalur B Solo - Semarang, Kabupaten Boyolali, Minggu (30/5/2021).
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Insiden kecelakaan antara dua truk trailer terjadi di jalan tol KM 502 Jalur B Solo - Semarang, Desa Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Minggu (30/5/2021).
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, insiden tersebut bermula saat truk trailer bernopol AG-8913-AH yang bermuatan rokok melaju dari arah Solo ke Semarang.
Truk tersebut melaju di belakang truk trailer bermuatan tiang beton dengan nopol B-9221-UIV.
Sesampainya di KM 502 Jalur B, truk bermuatan rokok kemudian coba mendahului truk bermuatan tiang beton dari sisi kanan. Saat menyalip, ternyata ada kendaraan lain di jalur yang sama.
Itu membuat pengemudi truk bermuatan rokok membanting stir ke ki kiri dan menabrak truk bermuatan tiang beton sekira pukul 10.00 WIB.
Kondisi Truk Trailer bermuatan rokok ringsek, sedang Truk Trailer bermuatan tiang beton mengalami kerusakan ringan di bagian belakang truk.
Baca juga: Kasus Kecelakaan Maut di Sambungmacan Sragen, Polisi Periksa Sopir Mobil Mazda: Masih Kita Tahan
Baca juga: Ngerinya Kecelakaan Motor Tabrak Bus di Sragen, Motor Rusak Parah hingga Hampir Terbelah Menjadi Dua
Kanit Laka Satlantas Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo membenarkan kejadian tersebut.
"Tadi pagi terjadi laka lantas di tol Solo-Semarang, tepatnya di Desa Donohudan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, sekitar pukul 10.00 WIB," kata Budi, Minggu (30/5/2021).
Budi menjelaskan terdapat 4 orang yang terlibat kecelakan tersebut.
Budi mengatakan identitas pengemudi Truk Trailer bermuatan rokok bernama Tri Hariono, (45), Warga RT 05/ RW 04, Bopang Semen, Kediri.
Kemudian Ahmad Bagus Prasetyo, (27), sebagai kernet truk tersebut dari Jalan Sumur Pompa RT 06/RW 02, Desa Gabru, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.
Sedangkan identitas pengemudi Truk Trailer bermuatan tiang beton bernama Taufik (37), warga RT 05/ RW 01 Dukuh Karanggedang, Desa Karanggedang, Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas.
"Kondisi kedua pengemudi truk tersebut selamat, sedangkan kernet truk yang bermuatan rokok mengalami luka memar kaki kanan dalam kondisi sadar dan dirawat di RSKU Kartasura," ujar Budi.
Bocah Meninggal
Di tempat lain, dua warga Pasar Kliwon Kota Solo tertimpa musibah setelah motor yang mereka kendarai ditabrak mobil di Matesih, Karanganyar, Kamis (27/5/2021).
Keduanya merupakan ayah dan anak.
Motor Honda Vario dengan nomor polisi AD 4505 AX tersebut dikendarai oleh Salim Aryadi (43) yang membonceng putranya, Ibrahimovic (14).
Adapun mobil Panther bernomor polisi AD 9325 SE yang menabrak dikendarai oleh Tugiyono (40).
Menurut Kanitlaka Satlantas Polres Karanganyar, Ipda Widya S Putri, peristiwa itu terjadi di Jalan Matesih menuju Karanganyar.
Baca juga: Polisi Ogah Buru-buru, Tetapkan Tersangka Kasus Kecelakaan yang Bikin 3 Orang Tewas di Sambungmacan
Tepatnya, di Dusun Klumpit Wetan, Desa Dawung, Kecamatan Matesih, Karanganyar.
"Pada saat kejadian, kedua kendaraan menuju arah yang sama, yaitu dari arah atas menuju Karanganyar," katanya.
"Namun nahas, saat di tengah jalan, mobil hendak belok kanan dan secara bersamaan pula dari arah belakang motor menabrak sehingga terjadilah kecelakaan," terangnya.
Akibat kecelakaan itu, Ibrahimovic yang membonceng motor meninggal di tempat.
Ia mengalami luka di kepala.
"Ayahnya mengalami luka bahu kanan patah dan saat ini dirawat di RSUD Karanganyar,"
"Penabrak diamankan, namun belum dilakukan pemeriksaan,".
"Kita masih fokus pada penanganan korban," kata Widya.
Awas Maut di Jalan Raya
Kecelakaan saat berlalu lintas merupakan salah satu penyebab kematian yang paling banyak terjadi.
Kecelakaan umunnya terjadi karena beberapa hal, salah satunya adalah kesalahan pengemudi yang kurang hati-hati atau tak menerapkan aspek keselamatan berkendara.
Andry Berlianto, Praktisi Defensive Driving dan Defensive Riding Indonesia memberikan 5 tips berkendara aman, agar potensi kecelakaan bisa diminimalisir.
Berikut kiat yang diberikan Andry:
1. Pastikan Kondisi Diri Sehat
Sebelum mengemudi, pastikan kondisi diri dalam keadaan sehat, baik secara fisik maupun mental.
"Hal ini penting dalam pengambilan keputusan secara aman dan benar demi menghindari potensi kecelakaan di jalan raya," ungkap Andry kepada GridOto.com belum lama ini.
2. Pastikan Kendaraan Layak Jalan
Selain kondisi diri, pastikan juga kendaraan sobat sehat dan layak jalan.
Andry mengatakan, sebelum jalan, pemilik kendaraan dianjurkan untuk mengecek kondisi kendaraannya.
"Pastikan semua fungsi-fungsi pada kendaraan berjalan baik, seperti rem, lampu-lampu, roda, mesin, dan yang lainnya agar tidak lantas menyebabkan masalah di jalan yang dapat memicu kecelakaan lalu lintas," ungkapnya.
3. Fokus
Menurut Andry, fokus dalam mengemudi adalah salah satu kunci keselamatan.
Hilangnya fokus akan berpotensi menyebabkan kecelakaan di jalan.
"Mengemudi adalah 100 persen pekerjaan penuh waktu, hindari aktivitas multitasking, perilaku tersebut menjadi pemicu kecelakaan lalu lintas konsentrasi dapat terpecah dan pengambilan keputusan yang dihasilkan relatif buruk," imbuhnya.
4. Jaga Jarak Kendaraan
Dalam mengemudi, jarak antar-kendaraan harus selalu dijaga untuk menghindari risiko tabrakan.
Sebab, jika jarak antar-kendaraan terlalu dekat, pengemudi tidak akan sempat melakukan tindakan antisipasi, kalau misalnya didepannya ada hal yang tidak terduga.
"Biasakan selalu menjaga jarak antar kendaraan menggunakan batas aman 2 detik, karena pada saat bertemu situasi berbahaya, pengemudi hanya diberi waktu kurang dari 2 detik untuk dapat mengindar," jelasnya.
5. Selalu Gunakan Perangkat Keselamatan
Dalam mengemudi atau berkendara, peranti keselamatan wajib selalu digunakan sebagai pelindung diri.
Untuk pengguna mobil, wajib memakai sabuk pengaman. Sedangkan, pengguna motor harus memakai helm.
"Perangkat keselamatan tersebut dapat mengurangi risiko cedera akibat kecelakaan," tutupnya. (*)