Berita Karanganyar Terbaru
Dinkes Karanganyar Datangkan 15 Ribu Vaksin Sinovac, Kejar Target untuk Pelayan Publik dan Lansia
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Karanganyar, Purwati, jumlah itu digunakan bagi vaksinasi gelombang kedua di wilayahnya.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Sementara dua lainnya menjalani isolasi mandiri di rumahnya," katanya.
Baca juga: Lebaran Kelabu, Satu RT Kelurahan Rumah Jokowi di Solo Di-Lockdown, 20 Warga Positif Covid-19
3 RT LOCKDOWN
Sebanyak tiga RT di Dukuh Ploso Arum, Desa Sekarsuli, Kecamatan Klaten Utara, Klaten tutup sementara (lockdown) sejak Senin (18/5/2021).
Hal itu dilakukan menyusul ditemukannya empat orang dalam satu keluarga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Mereka adalah warga asli sini," ungkap Penjabat (Pj) Desa Sekarsuli, Endang Sri Yanti saat ditemui wartawan di kantor desa Sekarsuli, Minggu (23/5/2021).
Baca juga: Bikin Komentar Sudutkan Tim SAR soal Kasus Corona di Medsos, Pria di Karanganyar Dilaporkan Polisi
Baca juga: Warga Solo Positif Corona Dilarang Isolasi Mandiri di Rumah,Wajib Karantina di Asrama Haji Donohudan
Lebih lanjut ia mengatakan, dari empat orang ini kemudian ada 20 warga lainnya yang tertular Covid-19.
"Saat ini 20 orang yang terpapar virus corona sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing," jelasnya.
Terkait riwayat penularan empat orang tersebut, kata dia, bukan karena bepergian ke luar kota.
Baca juga: Lebaran di Tengah Pandemi Corona, Gibran Tegaskan Tak Gelar Open House: Pilih Main Bareng Jan Ethes
"Mereka tidak pergi kemana-mana dan juga bukan pemudik," tegasnya.
Dia menambahkan, untuk warganya sedang menjalani isolasi mandiri akan mendapat bantuan logistik berupa beras.
"Kami akan memberi 10 kilogram beras kepada mereka yang sedang isolasi mandiri. Nanti yang akan mengantar logistiknya dibantu polisi dan TNI," katanya.
Warga Solo Dilarang Isolasi di Rumah
Meningkatnya kasus corona di Kota Solo membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melakukan langkah antisipasi.
Pemerintah Kota Solo kini membuat aturan warga yang terkonfirmasi positif corona dilarang melakukan karantina mandiri di rumah.
Kepala Satgas Covid-19 Solo, Ahyani mengatakan, selama ini ada kasus karantina mandiri di rumah malah memunculkan klaster keluarga dan tetangga baru.
Baca juga: Banyak Rakyat di Negaranya Meninggal, Politikus India Malah Sebut Virus Corona Punya Hak untuk Hidup
Baca juga: Lebaran di Tengah Pandemi Corona, Gibran Tegaskan Tak Gelar Open House: Pilih Main Bareng Jan Ethes
“Sekarang yang positif dibawa semua ke Donohudan,” kata Ahyani kepada TribunSolo.com, Senin (17/5/2021).
“Itu berkaca dari kasus yang di Sumber, yang karantina mandiri di rumah itu (penyebarannya) semakin banyak,” kata dia.
Nantinya, masyarakat yang positif corona baik bergejala maupun orang tanpa gejala tetap melakukan karantina di Asrama Haji Donohudan.
“Di rumah juga belum tentu lokasi dan fasilitasnya memadai,” tuturnya.
Baca juga: Masih Pandemi Corona, ASN Sukoharjo Dilarang Mudik Lebaran 2021, Nekat Ada Sanksi
Menurutnya, aturan tersebut akan dituangkan melalui Surat Edaran baru yang akan diterbitkan pada Selasa (18/05/2021).
“Jika nanti ada lonjakan warga yang dikirim ke Donohudan, ya, enggak masalah,” ujarnya.
“Itu kan tempat isolasi, terus akan kita tinjau dan evaluasi kedepan,” tandasnya.
Klaster Sumber
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan klaster Covid-19 di Sumber sudah tertangani.
“Itu (kasus covid-19) sudah tertangani,” ujar Gibran keada TribunSolo.com, Senin (17/5/2021).
Dirinya sampaikan orang yang bersangkutan yang terpapar covid-19 sudah dibawa ke Asrama Donohudan untuk dilakukan isolasi.
“Ya itu dari klaster keluarga, awalnya dari buka bersama di rumah,” ungkapnya.
Saat ditanyai berapa jumlah orang yang ikut serta dalam buka bersama, Gibran sampaikan tidak mengetahui jumlah pasti.
Baca juga: Solar Tumpah di Jalan Solo-Semarang, 20 Pengendara Tergelincir, Ada yang Luka & Dibawa ke Puskesmas
Baca juga: Klaster Covid-19 Sumber Solo di Satu Kelurahan Rumah Jokowi Memburuk, 2 Hari Tambah 5 Kasus Positif
“Ada beberapa yang pasti kan itu tuan rumahnya yang merasa, yang penting sudah ditangani,” ujarnya
“Kampung nya sudah kami lockdown, ada juga beberapa warga yang belum keluar hasil swabnya,” tambahnya.
Meskipun demikian Gibran sampaikan kasus meledaknya covid-19 di Sumber akan menjadi evaluasi bagi jajaran Pemkot.
“Pedahal di SE sudah jelas tidak boleh buka bersama dulu, ya kita kedepan akan evaluasi lagi,” terang dia.
Semakin Parah
Kasus warga yang terjangkit Corona di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo kian bertambah.
Mereka merupakan warga di RT 06 RW 07 yang berada di satu Kelurahan Sumber bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani mengatakan kasus penyebran Covid-19 di Sumber sebenarnya sudah ditangani.
“Sudah kemarin sudah kami tangani dan yang positif sudah kami arahkan ke Donohudan,” ujar Ahyani kepada TribunSolo.com (17/5/2021).

Baca juga: Sejak Punya Bos Kaesang, Persis Solo Tak hanya Banjir Sponsor, Kini Produk Apparel Antre, Siapa Itu?
Baca juga: BREAKING NEWS : Pemuda Tewas di Bawah Jembatan Jumantono-Polokarto, Warga Curiga Korban Pembunuhan
“Kemarin juga Joko Tonggo warga sekitar sudah koorperatif,” kata Ahyani.
Menrurut dia, adapun kasus bertambah imbas hasil tracing warga setempat yang menggelar buka bersama.
“Ya di rumah (buka bersama) tapi sepertinya abai prokes dan banyak warga sekitar seperti tetangga yang ikut serta pada bukber tersebut,” paparnya.
“Mungkin karena kawasannya kecil, warga akrab dan MCK-nya kurang,” tambahnya.
Dia kecewa, karena ada yang melanggar SE Wali Kota.
“Dari kemarin terus bertambah dan per hari ini (barusan terkahir) tambah lagi 2 orang jadi 25 kasus,” ujarnya.
Dia menambahkan, warga sekitar pun sudah dilakukan isolasi mandiri atau pembatasan gerak di rumah masing-masing.
“Isolasi selama 14 hari dari kemarin sejak ditemukan kasusnya. ” ungkapnya.
“Kita juga terus akan lakukan tracing pemantauan dan rencana akan ada swab lagi ke beberapa warga,” jelasnya.
Tambah Jadi 23 Kasus
Penyebab puluhan orang di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo terinfeksi Corona akhirnya terungkap.
Mereka merupakan warga di RT 06 RW 07 yang berada di satu Kelurahan Sumber bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua RW, Ariyanto Rinto, menyampaikan kondisi kampung sudah dilakukan karantina wilayah sejak munculnya kasus.
“Kondisi saat ini kondusif, semua sudah ditangani,” ujarnya kepada TribunSolo.com (16/5/2021).
“Kemarin memang ada 20 yang posisif, tapi per hari ini jadi 23 orang,” ujarnya.
Baca juga: Pilunya Pemuda Mojolaban, Selamatkan Teman Tercebur ke Sungai, Tapi Dirinya Malah Tewas Tenggelam
Baca juga: Lebaran Kelabu, Satu RT Kelurahan Rumah Jokowi di Solo Di-Lockdown, 20 Warga Positif Covid-19
Ia sampaikan rincian 23 orang tersebut merupakan 21 warga setempat.
“Sebanyak 21 orang sudah dibawa ke Donohudan, 2 orang di rumah sakit,” katanya.
“Tidak ada riwayat perjalanan,” tuturnya.
Diketahui sebanyak 21 orang yang dibawa ke asrama Donohudan merupakan warga yang terpapar tanpa gejala atau OTG.
“Yang 2 orang karena ada penyakit bawaan saat ini di rumah sakit di rawat intensif,” tambahnya.
“Ada yang penyakit gula, ada struk dan saat ini dirumah sakit dan baru di swab ternyata positif,” ujarnya.
Disamping itu ia sampaikan penemuan kasus pertama sekitar tanggal 9 Mei 2021.
“Awalnya satu orang yang sempat ada warga yang tidak mencium bau,” ujarnya.
“Tapi mungkin karena tidak terasa dan kurang edukasi tidak merasa buka bersama di rumah tetap dilaksanakan,” paparnya.
Saat dilakukan swab masal oleh pihak puskesmas setempat dan di-tracing ditemukan 20 kasus terpapar OTG dan positif.
“Sebanyak 55 kepala keluarga yang terdampak sehingga kita harus melakukan karantina wilayah,” paparnya.
Disamping itu ia sampaikan selama isolasi kemarin idul fitri dilakukan di rumah masing-masing.
“Makan dan kebutuhan sudah disupport dari dinkes dan pemerintah,” tandasnya.
Kampung Sepi
Semantara itu berdasarkan pantauan TribunSolo.com pada (16/5/2021) kondisi RT setempat sangat sepi, terlihat tidak adanya aktifitas dari warga.
Tidak ada lalu lalang warga, jalanan sepi dan pintu masuk ke kampung tersebut dijaga petugas.
Tak hanya itu, pintu masuk pun dipalangkan 2 kursi bangku panjang layaknya portal pembatas.
Ariyanto Rinto mengatakan isolasi mandiri dilakukan sejak pekan lalu.
“Isolasi sudah dari tanggal 12 Mei kemarin,” kata dia.
Menurutnya warga setempat dihimbau untuk tidak melakukan kegiatan apapun di luar rumah.
“Termasuk beli makan atau kebutuhan, nanti ada petugas yang mengantarkan ke masing masing rumah,” ujarnya.
“Pokonya tidak aktifitas sama sekali selama 14 hari di rumah saja, ya sekitar sampai 25 Mei 2021,” ujarnya.
Ia sampaikan akan melihat perkembangan dari kasus yang terus dipantau setiap harinya.
“Kalau di Donohudan pas di swab lagi negatif kita buka lagi,” ungkapnya.
“Kedepan kami berharap warga yang positif bisa cepat negatif dan sadar covid masih ada prokes tetap ditegakan,” pungkasnya.
20 Orang Positif
Sebanyak 20 warga Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka merupakan warga salah satu RT di kawasan tersebut.
Hal tersebut disampaikan Plt Lurah Sumber, Supyanto.
“Iya betul, ada ditemukan di salah satu RT kami yang positif Covid-19 tapi itu sudah ditangani,” kata Supyanto kepada TribunSolo.com (15/5/2021).
Sebanyak 20 warga tersebut merupakan klaster keluarga di Kelurahan Sumber. Adapun saat ini mereka tengah menjalani karantina mandiri.
“Ya kemarin 19 orang sudah di bawa ke Asrama Haji Donohudan, hanya satu yang karantina di rumah karena memenuhi syarat,” ujarnya.
Baca juga: Muncul Klaster Kebaktian di Ampel Boyolali, 17 Orang Positif Covid-19: Dinas Ikut Awasi
Baca juga: Asal Muasal Belasan Jemaat Kebaktian Gereja di Boyolali Positif Covid : Dari Satu Jemaat yang Sakit
Selain mereka, sambung Supyanto, ada 50 kepala keluarga yang kini harus menjalani karantina mandiri lantaran diduga sebagai kontak erat dan dekat pasien Covid-19.
Pemerintah setempat kemudian mengambil langkah karantina wilayah atau lockdown kawasan RT yang ditemukan kasus pasien positif Covid-19.
“Iya lockdown. Kita lakukan karantina wilayalah dengan mengimbau masyarakat untuk tetap di rumah saja,” ucapnya.
Selama lockdown, pasokan logistik bagi warga yang menjalani karantina mandiri telah disiapkan.
“Pokonya beberapa logisitik, makan disiapkan 3 kali. Karangtaruna, linmas, babinsa petugas kesehatan juga bersiaga di kawasan ini,” tuturnya.
Meskipun demikian ia sampaikan pihak kelurahan juga sudha melakukan antisipasi untuk tidak membatasi penyebaran.
“Ada penyemprotan disinfektan rutin di wilayah sekitar, ada penjagaan ketat dan ada posko,” tambahnya. (*)