Berita Solo Terbaru
Pemkot Solo Tak Segan Tutup Sementara McDonald's Jika Bikin Kerumunan Lagi, Gibran: Sudah Dapat SP 1
Manajemen McDonald's Slamet Riyadi Solo telah mendapatkan sanksi karena promo Limited Time Collab The BTS Meal berujung menimbulkan kerumunan
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Agil Trisetiawan
"Ini bisa jadi klaster, bahaya juga. Saya sampai menjauh takut Covid juga," akunya.
2. Diawasi dan Dibubarkan Petugas
Petuga gabungan mulai Satpol PP, polisi dan pengawas Covid-19 berkeliaran di kawasan McDonald's Solo dan Solo Baru karena kerumunan akibat orderan BTS Meal.
Itu dilakukan untuk mengurai kerumunan pengemudi ojek online yang ada di komplek gerai cepat saji tersebut.
Bahkan sempat ada dialog antara polisi, Satpol PP, manajemen McDonald's, dan perwakilan ojek online.
Kapolsek Banjarsari, Kompol Djoko Satrio Utomo mengatakan keputusan pembatalan sudah dikomunikasikan dengan kantor pusat.
"Pada intinya perwakilan ojek online bisa membantu menjelaskan bahwa order sudah di-cancel dan akan di-follow oleh kantor pusat," kata dia.
"Mereka memahami dan kembali bekerja sambil menunggu (pembatalan)," tambahnya.
Baca juga: Ratusan Pedagang Pasar di Sukoharjo Disuntik Vaksin Covid-19,Ada yang Ketakutan hingga Pejamkan Mata
Baca juga: Donasi untuk Yadi Sang Kekek Ojol yang Dibegal Tembus Ratusan Juta Rupiah, Begini Reaksinya
Dari pantauan TribunSolo.com, upaya pembubaran kerumunan ojek online sudah dilakukan tim Cipta Kondisi Kota Solo sejak pukul 12.00 WIB.
Upaya pembubaran dilakukan untuk menekan laju penularan Covid-19 serta mencegah munculnya klaster baru.
"Upaya tadi bersama Satpol PP, Dalmas, dan jajaran lalin. Kita sudah upayakan membubarkan rekan rekan," tutur Djoko.
"Sudah mulai tertib. Mudah-mudahan tidak menjadi klaster," tambahnya.
3. Gerai Ditutup dan Dipanggil Petugas
Manajemen McDonald's Jalan Slamet Riyadi Solo dan Solo Baru tertunduk lesu pasca kerumunan BTS Meal.
Seperti diketahui, gerai makanan cepat saji tersebut sampai diserbu ratusan pengunjung, termasuk pengemudi ojek online.