Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Warning Klaten : Kamar Tidur Pasien Corona Capai 88 Persen, Jika Memburuk Pemkab Tak Buat RS Darurat

Jumlah kumulatif kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Klaten menyentuh angka 700 kasus, sehongga terbanyak sepanjang pandemi.

Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribun Jateng/Hermawan Handaka
ILUSTRASI : Warga beraktivitas di tempat isolasi Covid-19 Rumah Dinas Wali Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (15/6/2021). Per Selasa ini, tempat isolasi tersebut terisi penuh, sedangkan untuk daftar tunggu pasien mencapai 100 orang. Selain isolasi di Rumah Dinas Wali Kota Semarang, juga ada Islamic Center yang sudah mulai dioperasikan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Jumlah kumulatif kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Klaten menyentuh angka 700 kasus.

Angka ini adalah kasus terbanyak sepanjang pandemi Covid-19 melanda Klaten.

Hal tersebut berimbas pada tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.

"Tempat tidur yang terpakai per pukul 09.00 WIB tadi mencapai 88,69 persen," papar Tim Ahli Satgas Covid-19 Klaten, Ronny Roekmito pada Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Pulang Melayat dari Kudus, Warga Perumahan di Boyolali Positif Corona: 65 Orang Ikut Tracing

Baca juga: Solo Dikepung Bayang-bayang Corona Kudus : Warga Klaten, Wonogiri, Sragen & Boyolali Sudah Tertular

Ronny mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Bumi Bersinar, Pemkab Klaten bakal menambah jumlah ruang isolasi dan ICU.

"Tadi seluruh direktur rumah sakit yang ada di Klaten dikumpulkan oleh Dinas Kesehatan untuk membahas penambahan ruang isolasi."

"Adapun jumlah ruang isolasi akan ditambah menjadi 93 tempat tidur dan tiga ruang ICU," terangnya.

Pihaknya tidak akan membuat rumah sakit darurat jika semisal terjadi ledakan kasus Covid-19.

"Kami tidak akan mendirikan rumah sakit darurat," aku dia.

"Kalau ada ledakan kasus, rencananya rumah sakit milik pemerintah yang ada di sini yaitu RSUD Bagas Waras dan RSUP dr.Soeradji Tirtonegoro akan dijadikan rumah sakit khusus Covid-19," kata dia.

Dia menambahkan, RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro akan menambah satu bangsal lagi untuk pasien yang terpapar virus corona.

"Satu bangsal ini kapasitasnya cukup besar untuk merawat pasien Covid-19," ucapnya.

Fenomena Ledakan Akibat Kudus

Akhirnya yang dikhawatirkan dengan fenomena meledaknya kasus Corona di Kabupaten Kudus sampai di Eks Karesidenan Surakarta.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved