Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

4 Kepala Desa di Polokarto Sukoharjo Positif Covid-19, Kantor Desa Lockdown: Pelayanan Via Online

Empat kepala desa di Kecamatan Polokarto dinyatakan positif Covid 19. Keempat kepala desa itu berasal dari Karangwuni, Pranan, Kemasan, dan Bulu.

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Adi Surya
ILUSTRASI : Warga tengah menjalani swab test untuk memastikan terpapar Corona atau tidak di halaman Balai Kota Solo, Sabtu (18/7/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Empat kepala desa di Kecamatan Polokarto dinyatakan positif Covid 19. 

Keempat kepala desa itu berasal dari Karangwuni, Pranan, Kemasan, dan Bulu.

Menurut PLT Camat Polokarto, Heri Mulyadi, bahwa klaster kepala desa itu bermula dari Sekretaris Desa Karangwuni yang terpapar.

Baca juga: Gejala Corona Jenis B16172 atau Delta Ternyata Berbeda dari Sebelumnya, Alami Pilek dan Sakit Kepala

Baca juga: Pasien Positif Corona Klaster Desa Paulan Colomadu Meninggal, Total Sudah Dua Orang Meninggal

"Itu mulanya dari Sekretaris Desa Karangwuni, yang merawat orang tuanya di rumah sakit," katanya pada Kamis (17/6/2021). 

"Kemudian setelah beberapa hari dirawat, orang tuanya dinyatakan positif Covid 19, dan karena sang sekdes ikut merawat dirinya kemudian di swab test, dan hasilnya positif," imbuhnya. 

Kemudian seluruh kontak erat yang ada, termasuk perangkat desa Karangwuni dilakukan swab test antigen. 

Baca juga: Dilematis, Kasus Corona Jateng Meroket, Penambahan Tempat Tidur di RS Terpentok Sumber Daya Manusia

"Hasilnya kepala desa Karangwuni positif, kemudian seluruh kepala desa di Polokarto swab test, muncul tiga kepala desa lainnya positif," terangnya. 

Seluruh sekretaris desa se-Polokarto juga di swab test namun hasilnya negatif. 

"Semuanya negatif," ungkapnya. 

Pihak Kecamatan Polokarto juga sudah melakukan swab test kepada seluruh perangkat desa dan hasilnya masih menunggu. 

Baca juga: Warga Paulan Colomadu yang Terinfeksi Corona 94 Orang, Dugaan Kuat Tertular Musafir Mampir ke Masjid

"Kami sudah bekerjasama dengan Puskesmas Polokarto dalam pelaksanaan swab test bagi perangkat desa ini," ujarnya. 

Demi mencegah penularan sembari menunggu karantina, 4 kantor desa tersebut kini dilayani secara WFH. 

"Pekerjaan semuanya dilakukan secara WFH dan pelayanan dilakukan secara daring," jelasnya. 

Hingga hari ini seluruh kepala desa yang terpapar Covid-19 dalam kondisi tanpa gejala. 

"Semuanya baik-baik saja, dan tidak ada gejala apapun, salah satu faktor penyebabnya adalah mereka telah menjalankan vaksinasi, baik dosis 1 maupun 2" tuturnya.

Gejala Corona Jenis Baru

Kabar soal varian baru virus corona yakni corona B.1.617.2 atau Delta memang membuat publik makin was-was sekaligus penasaran. 

Corona jenis ini ternyata memiliki gejala yang berbeda dengan jenis sebelumnya.

Baca juga: Vaksin AstraZeneca Diklaim 92 Persen Efektif Lawan Corona Varian Delta, Cegah Risiko Rawat Inap

Sakit kepala, sakit tenggorokan, dan pilek sekarang menjadi gejala yang paling sering dilaporkan terkait dengan infeksi Covid di Inggris, kata para peneliti seperti yang dilaporkan BBC.

Prof Tim Spector, yang menjalankan studi Zoe Covid Symptom mengatakan, tertular varian Delta bisa terasa "seperti pilek" bagi orang yang lebih muda.

Namun meskipun mereka mungkin tidak merasa sakit parah, mereka bisa menulari dan membahayakan orang lain.

Siapa pun yang mengira mereka mungkin memiliki Covid harus melakukan tes.

Gejala Covid klasik yang harus diwaspadai orang, kata NHS, yaitu:

- batuk

- demam

- kehilangan bau atau rasa

Prof Spector mengatakan, tiga gejala itu tidak lagi umum sekarang, berdasarkan data yang diterima tim Zoe dari ribuan orang yang mencatat gejala mereka di sebuah aplikasi.

"Sejak awal Mei, kami telah melihat gejala teratas pada pengguna aplikasi - dan daftar gejala itu tidak sama seperti sebelumnya," katanya.

Perubahan itu tampaknya terkait dengan peningkatan varian Delta, yang pertama kali diidentifikasi di India.

Demam tetap cukup umum tetapi kehilangan penciuman tidak lagi muncul di 10 gejala teratas, kata Prof Spector.

Baca juga: Apa Itu Varian Corona B16172 atau Delta? Begini Efeknya Dalam Tubuh: Lebih Cepat Menular

Perasaan Tidak Enak

"Varian ini tampaknya sedikit berbeda," tambah Prof Spector.

"Orang-orang mungkin mengira mereka baru saja terkena flu musiman dan mereka masih nekat pergi ke pesta dan mereka mungkin menyebar ke enam orang lainnya."

"Kami pikir ini memicu banyak masalah."

"Pesan di sini adalah bahwa jika Anda masih muda, Anda akan mendapatkan gejala yang lebih ringan."

"Ini mungkin hanya terasa seperti pilek atau perasaan 'tidak enak' saja, tetapi tetaplah di rumah dan lakukan tes."

Baca juga: Nasib THR Lebaran Tak Jelas, Buruh PT Delta 5 Sukoharjo Bakal Bertemu Manajemen, Tuntut Kejelasan

Gejala Lain

Sementara itu, studi Imperial College London terhadap lebih dari satu juta orang di Inggris - ketika varian Alpha atau Inggris dominan - menemukan berbagai gejala tambahan yang terkait dengan Covid.

Menggigil, kehilangan nafsu makan, sakit kepala dan nyeri otot bersama-sama paling kuat terkait dengan terinfeksi, di samping gejala klasik.

"Ada beberapa gejala lain yang terkait dengan Covid-19," katanya.

"Gejala-gejala lain ini mungkin memiliki penyebab lain."

"Jika Anda khawatir dengan gejala, carilah bantuan medis."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sakit Kepala dan Pilek, Gejala Covid-19 yang Berkaitan dengan Varian Delta atau Varian India, 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved