Berita Sukoharjo Terbaru
Sudah Kena Pandemi, Warga Bulu Sukoharjo Kesulitan Air Bersih, Padahal Puncak Kemarau Masih Agustus
Dua dusun di Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo sudah mulai didropping air bersih.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Samitri mengungkapkan pendalaman sumur bor tidak semudah membalikan telapak tangan.
"Pengerjaan tiga hari itu baru dapat satu meter," ungkapnya.
Itu karena karakter tanah bukit Kamal yang didominasi bebatuan. Di kedalam 6 meter saja, itu sudah ditemukan batu warna hitam yang sangat keras.
"Dulu pembuatan awal jumlah mata bor yang rusak tidak bisa dihitung. Kalau yang sekarang, belum ada satu meter sudah habis 3 mata bor," ujar Samitri.
Warga Dusun Kamal, sambung Samitri, hanya bisa pasrah dengan hasil pendalaman sumur bor.
"Bila tidak bisa, ya kami kembali ngangsu lagi," ucapnya.
Bila tidak, mereka bergantung dengan bantuan BPBD Kabupaten Sukoharjo yang datang tiap 2 kali seminggu.
Lebih kurang dua sampai empat tangki menyuplai kawasan itu. Namun, itupun belum bisa meng-cover kebutuhan warga.
Baca juga: Ada Sejumlah Kades Datangi BPN Klaten, Cari Tahu Besaran Nilai Ganti Rugi Proyek Tol Solo-Jogja
Baca juga: Jalan Rusak di Sragen Makan Korban, Bupati Yuni Janji Perbaikan saat Musim Kemarau
Samitri mengungkapkan, bila pendalaman gagal, pembuatan sumur bor baru tengah dikaji.
"Untuk lokasinya belum tahu," ungkapnya.
Kekeringan di Klaten
Sementara, sebanyak 39 desa yang tersebar di sembilan kecamatan di Kabupaten Klaten merupakan daerah yang kerap dilanda kekeringan.
Sejauh ini belum ada satu pun desa yang mengajukan untuk dikirim bantuan (dropping) air bersih.
"Belum ada yang mengajukan permintaan dropping air bersih ke kami," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Klaten, Sri Yuwana Haris Yulianta, Rabu (2/6/2021).
Baca juga: Kekeringan, ACT Kirim Air Bersih dengan Mobil Tangki Berkapasitas 8.000 Liter ke Wonosegoro Boyolali
Baca juga: Jakarta Hujan Deras hingga Banjir, Wilayah di Indonesia Timur Ini Masih Dilanda Kekeringan Esktrem
Menjelang musim kemarau, upaya yang dilakukan BPBD Klaten untuk mengantisipasi kekeringan ialah menyediakan tangki air bersih.