Perebutan Tahta Keraton Solo
Respati Akui Terima Surat Tembusan Raja Ad Interim Keraton Solo, Masih Dipelajari
Wali Kota Solo Respati Ardi masih mempelajari surat tembusan dari Menteri Kebudayaan Fadli Zon terkait Raja Ad Interim.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Ringkasan Berita:
- Wali Kota Solo Respati Ardi menerima tembusan surat Menteri Kebudayaan Fadli Zon soal penegasan Maha Menteri Tedjowulan sebagai Raja Ad Interim, namun menegaskan hal itu bukan ranah pemkot.
- Tedjowulan menyatakan penobatan dua kubu belum sah dan dirinya masih berlaku sebagai Raja Ad Interim hingga penobatan yang sah.
- Dua klaim takhta muncul: KGPAA Hamangkunegoro dan KGPH Hangabehi sama-sama dinobatkan sebagai Pakubuwono XIV.
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRUBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Respati Ardi memastikan telah menerima surat tembusan dari Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menegaskan peran Maha Menteri KG Panembahan Agung Tedjowulan sebagai Raja Ad Interim Keraton Kasunanan Surakarta.
Menyikapi hal ini, ia mengaku masih mempelajarinya.
“Saya pelajari dokumennya ya. Saya rasa kok Raja Ad Interim apa ya, saya malah belum tahu. Intinya itu bukan ranah kami. Ranah kami menjaga kondusifitas dan keamanan warga di sana,” ungkapnya saat ditemui di kantornya, Jumat (14/11/2025).
Ia pun akan menindaklanjuti surat yang dilayangkan pemerintah pusat tersebut.
Pihaknya sebagai pemerintah daerah akan melakukan tindak lanjut atas hal ini.
“Kami kan sudah menerima tembusan. Tentunya kami akan menindaklanjuti hal tersebut. Kami pemerintah kota sebagai kepanjangan tangan pemerintah pusat akan menindaklanjuti surat tersebut,” jelas Respati yang memakai kemeja warna abu-abu.
Dua Kubu Belum Sah
Sebelumnya, Maha Menteri KG Panembahan Agung Tedjowulan menegaskan penobatan dua kubu belum sah secara adat.
Ia pun menyatakan bahwa dirinya masih berlaku sebagai Raja Ad Interim Keraton Kasunanan Surakarta.
“Ya belum sah (penobatan dua kubu). (Maha Menteri menjadi Raja Ad Interim) sampai penobatan yang sah,” ungkapnya saat ditemui di Sekretariat Maha Menteri, Kamis (13/11/2025) malam.
Baca juga: Tedjowulan Kecewa 2 Kubu Sudah Berebut Tahta Raja Keraton Solo : Belum 40 Hari, Kenapa Tergesa-gesa?
Seperti diketahui, menjelang pemakaman Sinuhun Pakubuwono XIII muncul dua versi mengenai penerus takhta yang akan melanjutkan kepemimpinan Keraton Kasunanan Surakarta, Rabu (5/11/2025).
KGPAA Hamangkunegoro menyatakan dirinya telah berdiri sebagai Pakubuwono XIV di depan jenazah ayahnya sebelum diberangkatkan.
Lalu beberapa hari berselang, Lembaga Dewan Adat (LDA) menobatkan KGPH Hangabehi menjadi Pakubuwono XIV, penerus takhta Keraton Solo, Kamis (13/11/2025) di Sasana Handrawina. (*)
Keraton Solo
Raja Ad Interim
Fadli Zon
Solo
Pakubuwono XIV
Pakubuwono XIII
KGPAA Hamengkunegoro
KGPH Hangabehi
Multiangle
| Tedjowulan Kecewa 2 Kubu Sudah Berebut Tahta Raja Keraton Solo : Belum 40 Hari, Kenapa Tergesa-gesa? |
|
|---|
| Pengakuan Tedjowulan, Terjebak Penobatan Raja Solo KGPH Hangabehi : Mendadak Diminta Restu Sungkem |
|
|---|
| Tedjowulan Pastikan Tak Akan Hadir di Jumenengan Keraton Solo Akhir Pekan Ini |
|
|---|
| Tedjowulan Tegaskan Dirinya Jadi Raja Ad Interim Keraton Solo : Penobatan 2 Kubu Belum Sah |
|
|---|
| Kisruh Suksesi Keraton Solo: Gusti Moeng Tolak Hadiri Jumenengan KGPAA Hamengkunegoro |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/Tembusan-respati-ardi.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.