Berita Sukoharjo Terbaru
Antisipasi Kasus Corona Melonjak di Sukoharjo, Kegiatan Ibadah dan Hajatan Dibatasi
Kabupaten Sukoharjo memperketat kegiatan ibadah dan hajatan di wilayahnya. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran virus corona di Kota Makmur.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Pasalnya, Kabupaten Wonogiri masuk zona merah paska ditemukannya klaster hajatan di Kudus.
"Semua kegiatan bersifat mengumpulkan banyak orang, diistirahatkan dulu," kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wonogiri melalui Kasubbag Tata Usaha Kantor Kemenag Wonogiri Hariyadi, Minggu (20/6/2021).
Dia meminta, masyarakat diharapkan tidak menggelar pengajian umum.
Sebagai gantinya, masyarakat dapat melakukan pengajian di rumah masing-masing atau dengan cara virtual.
Baca juga: Tak Hanya Hajatan & Warung, Kegiatan Agama di Sukoharjo Juga Dibatasi di Tengah Meroketnya Corona
Hal ini demi meminimalkan mobilitas dan juga potensi terjadinya kerumunan massa.
Selain itu, kegiatan TPA yang biasa digelar di masjid-masjid desa di seluruh Wonogiri yang diikuti oleh anak-anak untuk sementara ditiadakan terlebih dahulu.
Sementara itu, untuk kegiatan salat berjamaah di masjid masih dapat dilakukan di daerah-daerah yang dirasa aman dari penularan corona.
Baca juga: Tak Hanya Hajatan & Warung, Kegiatan Agama di Sukoharjo Juga Dibatasi di Tengah Meroketnya Corona
"Kata kuncinya, salat berjamaah di masjid masih boleh dilakukan oleh warga setempat," ujarnya.
"Tapi yang terpenting adalah penerapan protokol kesehatan bisa dilakukan dengan ketat," imbuhnya.
Dia berharap masyarakat bisa memahami dan melaksanakan SE itu.
Sebab, hal itu demi kepentingan masyarakat, jangan sampai muncul klaster keagamaan di Wonogiri.
Update Corona Wonogiri
Dari data perkembangan Covid-19 di Kabupaten Wonogiri yang dikutip dari @kabupaten_wonogiri, Kabupaten Wonogiri berada di zona merah.
Secara kumulatif, ada 5.432 kasus Covid-19 di Kabupaten Wonogiri hingga Jumat (18/6/2021).
Dari data tersebut, 548 kasus merupakan kasus aktif Covid-19, yang mana sebanyak 192 orang dirawat di rumah sakit, dan 356 orang menjalani isolasi mandiri.
Baca juga: Mobil Pikap Ringsek Masuk Jurang di Gondangrejo Karanganyar, Sopir Meninggal
4.575 orang telah dinyatakan sembuh, dan 309 orang dinyatakan meninggal dunia akibat virus corona.
Dari sebarannya sendiri, tiga Kecamatan masuk dalam zona merah, yakni Kecamatan Nguntoronadi, Karangtengah, dan Kismantoro.
Kecamatan Eromoko masuk di zona kuning, dan Kecematan Bulukerto masuk dalam zona hijau.
Sementara itu, 20 Kecamatan lainnya masuk dalam zona orange. (*)