Berita Solo Terbaru
Sempat Tak Gubris Perintah Gibran, PKL Bermobil Terima Nasib : Dicegat Masuk Solo, Ternyata Positif
Ultimatum Wali Kota Gibran Rakabuming Raka kepada PKL bermobil yang biasanya mangkal di kawasan Alun-alun Keraton Solo tak main-main.
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Asep Abdullah Rowi
“Sudah saya tegaskan di SE terbaru,” ujar Gibran kepada TribunSolo.com, Senin (14/6/2021).
“Untuk Pedagang bermobil khausunya yang sekitaran alun-alun tidak boleh, sama sekali.” ujarnya menekankan.
Mereka menurut dia, biasanya ditemukan sejumlah pedagang bermobil di kawasan Pasar Klewer atau Alun-alun Keraton Solo.
Baca juga: Warga Paulan Colomadu yang Terinfeksi Corona 94 Orang, Dugaan Kuat Tertular Musafir Mampir ke Masjid
Baca juga: Cara Cek Diterima atau Tidak di SBMPTN UNS 2021 : Masukkan Nomor Daftar & Tanggal Lahir, Klik Cari
Meskipun mereka datang dari luar Solo membawa sejumlah surat skrining Covid -19 berupa swab antigen, Gibran tetap melarang.
“Mohon maaf, soalnya kemarin ditemukan ada yang kena (positif) di swab dadakan lima,” ujarnya.
“Ya dari Jepara, untuk kedepan memang tidak boleh,” ungkapnya.
Gibran mengaku ada aturan pedagang dari luar daerah tidak diperbolehkan untuk berjualan di kawasan Solo.
“Sebenarnya tidak boleh berjualan, cuma boleh ngedrop atau ambil barang,” tambahnya.
Untuk pengamanan Gibran sampaikan akan bekerja sama dengan pihak kepolisian dan Satpol PP dan Dinas terkait.
“Nanti-nanti sudah kami koordinasikan,” ujarnya.
“Kami juga berkoordinasi dan minta dukungan dari Pol PP, TNI atau kepolisian untuk memperketat akses masuk mereka,” jelasnya.
Siapkan Tempat Isolasi
Gibran juga menjelaskan, pihak Pemkot akan menyediakan ruang isolasi terpisah untuk warga Solo agar tidak tercampur dengan pasien di Asrama Donohudan.
“Aturan akan kami terus kami gas remnya kita jalankan untuk mencegah lonjakan-lonjakan baru,” tambah Gibran.
Adapun Gibran mengatakan untuk program gerakan vaksinasi tak pernah berhenti dan akan terus dipercepat.
“Khusus warga Solo tenang saja akan kami akan siapkan ruang isolasi secara terpisah,” katanya.
“Antisipasi, kemarin saya perintahkan ke pak Sekda untuk siapkan tempat agar tidak tercampur,” tambahnya.
Baca juga: Nasib Warga Simo : Cari Uang ke Kudus, Pulang ke Boyolali Positif Covid-19 & Tularkan ke Orang Lain
Baca juga: Viral, Info Covid-19 Varian India Papar Warga Kudus, Dansatgas AHD : Kami Masih Tunggu Info Resmi
Adapan lokasi tempat karantina dikhususkan untuk warga yang terpapar positif covid-19 di Kota Solo adalah Technopark.
“Ya, Solo Technopark dan jika dibutuhkan Rumah Sakit Lapangan,” urainya.
“Intinya nanti asrama donohudan untuk pasien jawa tengah,” tambahnya.
Menurut Gibran keterisian ruang isolasi di Solo didominasi oleh pasien dari luar daerah.
“Kalau Solo aman, Warga Solo tenang saja,” ujarnya.
“Kalau sekarang kan banyak kiriman dari luar daerah,” tandasnya. (*)