Berita Boyolali Terbaru
Dalam Hitungan Jam, Kuota Vaksinasi Massal Covid-19 di Polsek Mojosongo Boyolali Ludes
Baru beberapa jam diumumkan, kouta vaksinasi Covid-19 massal dari TNI-POLRI di Polsek Mojosongo Boyolali habis.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Hal ini terlihat Selasa (23/6/2021) pukul 23.41 WIB hingga Rabu (24/6/2021) pukul 00.10 WIB.
Baca juga: Terbongkar, Sekolah Informal Anak Perusak Makam Mojo Ngakunya Kantongi Izin, Ini Kata Kemenag Solo
Baca juga: Ingat Sosok Lo,Dokter Solo yang Tak Pernah Minta Bayaran ke Warga Miskin? Kini Opname di Rumah Sakit
Terutama di Simpang Siaga, terpantau tidak ada aktivitas masyarakat yang berkerumun.
Nampak jalanan sepi dan tidak ramai dipadati masyarakat di sini.
Sebagai informasi, di sepanjang jalan tersebut, biasanya ramai digunakan masyarakat untuk beraktivitas hingga malam.
Nampak di Simpang Tiga Tugu Berlian SMTP dan Simpang Empat Terminal Lama jalan ditutup dengan barikade.
Sejak di kawasan tugu berlian hingga kawasan patung kuda jalanan lengang.
Kapolres Boyolali AKBP Morry Ermond ditemani Dandim Kodim 0724 Boyolali, Letkol Inf Aris Prasetyo mengatakan penutupan jalan mulai pukul 22.00 WIB sampai 05.00 WIB.
"Satgas Covid-19 Boyolali menutup Jalan Pandanaran mulai kemarin," kata Morry saat jumpa pers, Rabu (23/6/2021).
Morry mengatakan penutupan jalan tersebut dilakukan di dua titik.
Masing-masing berada di Simpang Tiga Patung Berlian SMTP dan Simpang Terminal Lama.
Penutupan jalan tersebut sebagai langkah antisipasi untuk mencegah persebaran Covid-19 di Kabupaten Boyolali.
"Penutupan tersebut terpaksa kami lakukan untuk menjaga agar supaya tidak terjadi kerumunan di sepanjang jalan tersebut," ucap Morry.
Ia merasa dia dan Dandim memiliki tanggungjawab untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kepada masyarakat Boyolali.
Menurut dirinya dan Dandim sudah jadi bagian masyarakat Boyolali.
"Karena varian yang baru, tingkat penularan cukup tinggi, sehingga harus ada langkah luar biasa untuk kita lakukan untuk menjaga kssehatan dan keselamatan masyarakat," ujar Morry.