Berita Sragen Terbaru
Kesaksian Tetangga Warsidin Sragen : 20 Tahun Hidup Berdampingan dengan Buaya, Antara Takut & Tidak
Tetangga Warsidin, pria yang memelihara buaya sejak 20 tahun silam hingga berubah menjadi besar tak pernah berkeluh kesah.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Ada burung dara yang suka minum di bagian kolam buaya, kan buaya suka sama burung dara, dia ikut lompat-lompat," ujarnya.
"Takutnya merusak kandang, terus keluar, kalau tahunya siang nggak papa, kalau malam, kan berbahaya," tambahnya.
Meski berat melepaskan buaya kesayangan, Warsidin mengaku ikhlas demi keselamatan bersama.
Baca juga: Kronologi Tenaga Kesehatan di Garut Dipukul Keluarga Pasien Gara-gara Kelamaan Pakai APD
Baca juga: Nasib Dadang Buaya, Sosok yang Garang saat Serang Kantor Polisi dan TNI, Kini Berdiri Pun Tak Bisa
"Saya sayang betul itu, saya rawat dari kecil hingga besar, teratur makannya, sekarang katanya dibawa ke Semarang," ujarnya.
Bahkan besarnya buaya, membuat proses evakuasi berjalan dengan cukup lama.
Bahkan, memakan waktu selama 1,5 jam.
Proses evakuasi dibantu oleh petugas dari BKSDA, kepolisian dan koramil terdekat.
"Kalau mereka punya teorinya sendiri, tampar dikasih kolong, kemudian dia masukkan ke mulutnya, kemudian buaya terguling-guling, hingga semua badannya terikat," jelasnya.
Kemudian, buaya dimasukkan kedalam truk yang diangkat oleh 9 orang. (*)