Berita Boyolali Terbaru
Merapi Bergemuruh Kembali, Musuk Boyolali Diguyur Hujan Abu Vulkanik, Tapi Warga Tak Pergi Mengungsi
Aktivitas Gunung Merapi kembali meningkat akibatnya berdampak terjadinya hujan abu di sejumlah wilayah.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Di dedaunan memang tidak kelihatan, saya tahu hujan abu juga dari sadel motor saya, ada bintik-bintik putih," jelas Sapari.
Ia mengatakan abu tersebut pun ketika diraba terasa halus.
Dia mengatakan hujan abu tersebut sama sekali tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
"Warga tetap melakukan rutinitas sehari-harinya, warga tak terganggu," pungkasnya.
Terlihat Jelas
Sebelumnya, muntahan awan panas Gunung Merapi terlihat jelas pada Kamis (17/6/2021).
Meskipun begitu, masyarakat lereng di Kabupaten Boyolali tetap beraktivitas seperti biasa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, awan panas guguram Merapi terjadi pukul 07.10 WIB.
Tercatat di seismogram dengan amplitudo 16 mili meter dan durasi 191 detik.
Kemudian awan panas meluncur dengan jarak luncur 2.000 meter ke arah barat daya.
Baca juga: Gejala Corona Jenis B16172 atau Delta Ternyata Berbeda dari Sebelumnya, Alami Pilek dan Sakit Kepala
Baca juga: Viral Sekelompok Pemuda Pamer Bisa ke Pasar Bubrah Merapi saat Status Siaga III, Ini Kata TNGM
Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Selo Boyolali, Mujiyanto, mengatakan guguran awan pasas Merapi terlihat jelas di wilayahnya sampai bagian bawah.
"Merapi kembali keluarkan awan panas gugur pukul 07.10 WIB, asap sempat terlihat di sini," kata dia kepada TribunSolo.com, Kamis (17/6/2021).
Muji mengatakan saat kejadian, masyarakat di sana masih beraktivitas seperti biasa.
"Kondisi masyarakat masih seperti biasa karena arah apinya ke barat daya, sementara masih aman," ucap Muji.
Lanjut, ia menghimbau kepada masyarakat untuk tetap patuhi instruksi dari BPPTKG dan BPBD Boyolali.