Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Jengkelnya Gibran, Masih Ada Saja Pasien Covid-19 dari Luar Masuk Solo, Diantar Pakai Mobil Pribadi

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menunjukkan kejengkelannya soal pasien Covid-19 luar daerah.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Warta Kota/Henry Lopulalan
ILUSTRASI ; Pasien terkonfirmasi Covid-19 bersiap menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, dengan menggunakan bus sekolah dan ambulans dari Puskesmas Menteng, Jalan Pegangsaan Barat, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2021). Sebanyak 40 orang pasien terkonfirmasi Covid-19 dari Kecamatan Menteng menjalani perawatan di Wisma Atlet. 

"Masih rahasia," ujarnya.

Bila sampai hotel dipakai sebagai lokasi isolasi mandiri, biayanya akan ditanggung Pemkot Solo.

"Biaya ditanggung pemerintah," kata Gibran. 

Corona Varian Baru

Kabar soal varian baru virus corona yakni corona B.1.617.2 atau Delta memang membuat publik makin was-was sekaligus penasaran. 

TribunSolo.com mencoba menghubungi pakar dari UGM terkait penjelasan transmisi virus corona baru tersebut. 

Ketua Kelompok Kerja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan UGM Yogyakarta Gunadi menyatakan, bahwa varian virus corona B.1.617.2 atau dikatakan Delta tingkat penularannya lebih tinggi dibanding dengan varian sebelumnya. 

Baca juga: Bak Kota Mati, Satu Dukuh di Simo Boyolali Lockdown Gegara Tertular Corona dari Kudus, Kini Sepi

Baca juga: Tahan Dulu Dua Minggu! Pesta Nikahan di Sragen Dilarang, Imbas Varian Baru Corona Asal Kudus

"Lebih cepat menular dari varian virus corona yang sebelumnya," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (15/6/2021). 

Hal itu sudah dibuktikan oleh Public Health Service di Inggris disebutkan transmisinya lebih tinggi. 

"Para epidemiolog di sana menyebutkan tingkat transmisinya 50-60 persen," ungkap Gunadi. 

Apabila ada orang yang terpapar virus ini, kekebalan tubuhnya dapat menurun. 

Baca juga: Catat! Nikahan Dilarang hingga Night Market Ditutup Mulai 15-30 Juni,Imbas Corona Kudus Masuk Sragen

"Respons imun tubuh dengan virus yang masuk akan berkurang," paparnya. 

Bahkan walau orang tersebut sudah divaksin respons akan menurun. 

Di sisi lain, pihaknya telah meneliti pengurutan genom lengkap atau Whole Genome Sequencing (WGS) terkait adanya lonjakan kasus Covid-19 di Kudus. 

Baca juga: Di Balik Mengerikannya Corona di Kudus : 82 Persen Sampel Pasien Covid-19 Terinfeksi Varian India

"Ada 70 spesimen yang kami uji tapi yang kami terima hanya 37. Yang sisanya dibawa ke Salatiga," katanya. 

Dari penelitian itu ada 28 dari 34 atau sekitar 82 persen ialah varian Delta. 

Untuk diketahui, WGS merupakan proses menentukan urutan DNA lengkap dari suatu genom organisme pada satu waktu. 

Swab Dadakan di Solo

Razia swab antigen dadakan yang dilakukan Satgas Covid-19 dan tim gabungan di Alun-Alun Kidul Solo merupakan bentuk antisipasi penularan Covid-19.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, razia tersebut untuk menertibkan masyarakat yang masih abai dengan protokol kesehatan (prokes).

Dia menilai tim gabungan bergerak cepat untuk langsung melakukan razia tersebut.

Baca juga: ASN dan Pendamping PKH Kecamatan Gantiwarno Klaten Positif Corona, Satgas Covid-19 Klaten Tracing

Baca juga: Muncul Klaster Desa Pelemgadung Sragen: 19 Orang Positif Corona, 4 Meninggal Dunia

Hal ini merupakan respon yang baik sebagai semangat bersama melawan Covid-19 di Kota Solo.

“Ya kemarin dibahas di rapat, langsung gercep tadi malam sudah digelar operasi yustisi prokes,” kata Gibran kepada TribunSolo.com, Selasa (1/6/2021).

Alhamdulillah yang dites kemarin semuanya negatif, jadi aman,” tambahnya.

Baca juga: Bikin Komentar Sudutkan Tim SAR soal Kasus Corona di Medsos, Pria di Karanganyar Dilaporkan Polisi

Nantinya kegiatan ini akan terus dilakukan dengan menyasar lokasi keramain di Kota Solo.

"Tempat- tempat yang mengundang keramaian, terutama malah hari kita sasar,” paparnya.

“Bukan mencari kesalahan, tapi memastikan saja, biar warganya  (Solo) sehat,” ungkapnya.

Pengunjung Alun - Alun Terjaring Razia

Puluhan pengunjung Alun-Alun Kidul Solo yang melanggar protokol kesehatan langsung menjalani Swab Antigen di tempat, Senin (31/5/2021) malam.

Pantauan TribunSolo.com, petugas datang pukul 20.00 WIB. 

Ada sebanyak 54 pengunjung yang tidak memakai masker terjaring razia.

Baca juga: Mempelai Wanita di Sragen Batal Gelar Resepsi Gegara Positif Corona, Ternyata Suami Juga Terpapar

Baca juga: ASN dan Pendamping PKH Kecamatan Gantiwarno Klaten Positif Corona, Satgas Covid-19 Klaten Tracing

Kabag Ops Polresta Solo, Kompol Sukarda mengungkapkan, penegakan protokol kesehatan menyasar masyarakat yang langgar prokes.

"Potensi terjadi penularan covid-19 akan ditindak secara tegas, bagi yang langgar prokes," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Senin (31/5/2021).

Ia menambahkan, penindakan tidak hanya di berlakukan di Alun-Alun Kidul, Solo.

"Ini pertama kali dilalukan, fokus masih di Alun-Alun Kidul, tidak menutup kemungkinan tempat lainya," ungkapnya.

Dia mengatakan, pengunjung yang datang harus mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga: Halal Bihalal Berakhir Kesedihan, Kini Muncul Klaster di Sekarsuli Klaten, Puluhan Warga Kena Corona

"Yang mau makan atau berkunjung silahkan saja, asalkan sesui aturan yang ada," tegasnya.

Selanjutnya, apabila ada penggunjung yang hasil swab antigen reaktif akan dilalukan karantina.

"Langsung akan dikirim ke Asrama Donoyudan untuk karantina mandiri," jelasnya.

Namun dari hasil razia mulai pukul 20.00 - 21.30 WIB yang berjumlah 67 orang tidak ditemukan masayarakat dengan hasil positif. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved