Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Meski Hapus Syarat KTP Domisili, Penerima Vaksin yang Bukan Warga Sukoharjo Terbatas, Apa Saja?

Dinas Kesehatan (Dinkes) Sukoharjo menghapus syarat KTP domisili bagi calon peserta penerima vaksinasi.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Kompas.com
Ilustrasi petugas kelurahan mencari salah satu nama pemilik KTP elektronik yang sudah selesai. Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Zudan Arif Fakrulloh menegaskan bahwa di dalam KTP-el atau e-KTP tidak ada kolom jenis kelamin transgender. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sukoharjo menghapus syarat KTP domisili bagi calon peserta penerima vaksinasi.

Kepala Dinkes Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan, pihaknya telah menerapkan arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menerbitkan surat edaran berisi aturan tersebut.

Surat Edaran Nomor HK.02.02/I/1669/2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 melalui Kegiatan Pos Pelayanan Vaksinasi dan Optimalisasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Vertikal Kementerian Kesehatan itu ditujukan kepada semua dinas.

"Saat inipun kami juga tidak memandang domisili," katanya kepada TribunSolo.com, Minggu (27/6/2021).

Baca juga: Lowongan Kerja Solo: Dibutuhkan Supervisor Lulusan D3/S1 Semua Jurusan, Penempatan di Sragen

Baca juga: Hoax atau Fakta? WHO Desak Indonesia Lockdown, Imbas Lonjakan Kasus Covid-19 yang Menggila

Kendati demikian, penerima vaksinasi di Kabupaten Sukoharjo yang bukan warga Sukoharjo masih terbatas pada golongan tertentu.

Golongan tersebut menyasar pelayan publik yang bekerja di Kabupaten Sukoharjo seperti tenaga kesehatan, TNI, Polri, ASN, dan sebagainya.

"Untuk pelayan publik, yang kami lihat dia bekerja di wilayah Kabupaten Sukoharjo," jelasnya.

Hingga saat ini, pemerintah Kabupaten Sukoharjo terus menggenjot penerima vaksinasi.

Yang mana, sasaran lansia masih menjadi prioritas, lalu pelayan publik, dan umum.

Dari data yang dihimpun di DKK Sukoharjo per Sabtu (26/6/2021), pelayan pablik sudah mencapai 28.731 orang yang telah menerima vaksin, atau sudah diangka 95,74 persen dari target sasaran.

Untuk tenaga kesehatan sendiri, penerima vaksin sudah melebihi taget awal, yakni 6.205 orang.

Saat ini penerima vaksin untuk kategori nakes sudah mencapai 8.991 orang atau 153,63 persen pada dosis pertama.

Sedangkan untuk lansia, Pemkab Sukoharjo menargetkan ada 139.060 orang lansia sebagai penerima vaksin.

Hingga saat ini, sebanyak 77.756 orang lansia atau 50,07 persen telah menerima vaksin.

Daftar Lokasi Vaksinasi Covid-19 Tanpa Syarat KTP Domisili, Lengkap 33 Provinsi di Indonesia

Pemerintah Indonesia saat ini gencar menggelar progran vaksinasi massal.

Untuk menggenjot vaksinasi Covid-19 di sejumlah daerah, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memutuskan untuk menghapus syarat KTP domisili.

Hal itu tentu menguntungkan bagi masyarakat yang mengikuti program vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Hampir 5 Ribu Warga Sragen Jalani Vaksinasi Gratis, di Tengah Meroketnya Corona di Sejumlah Wilayah

Baca juga: Kamu Warga Solo Tapi Belum Divaksin? Yuk Daftar Vaksinasi Gratis pada 5-15 Juli 2021, Ini Linknya

Kemenkes saat ini juga telah menargetkan vaksinasi 1 juta dosis per hari melalui penyediaan vaksin dan logistik yang memenuhi persyaratan mutu, efektivitas dan keamanan.

Kendati demikian tidak dipersyaratkannya KTP domisili ini hanya berlaku di beberapa fasilitas kesehatan, bukan di semua rumah sakit.

Ketentuan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Kementrian Kesehatan No. HK.02.02/I/1669/2021, Tanggal 24 Juni 2021 tentang Percepatan Pelaksanaan Vaksin Covid-19 Melalui Kegiatan Pos Pelayanan Vaksin dan Optimalisasi UPT Vertikal Kementerian Kesehatan.

"Pos pelayanan vaksinasi Kemenkes di antaranya ada di Hang Jebat dan semua UPT Vertikal Kementerian Kesehatan, seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP),RS Vertikal, dan Poltekkes. Pos pelayanan tersebut dapat memberikan pelayanan kepada semua target sasaran tanpa memandang domisili atau tempat tinggal pada KTP," ungkap SE yang diterbitkan tanggal 24 Juni 2021 itu.

Berikut ini daftar lengkap lokasi layanan vaksinasi Covid-19 di wilayah Indonesia tanpa menggunakan KTP atau domisili setempat:

1. Aceh

Poltekkes NAD, Aceh Besar

2. Sumatera Utara

RSUP Adam Malik, Medan

Poltekkes Medan

3. Sumatera Barat

RSUP Dr M Djamil, Padang

RS Stroke Nasional, Bukittinggi

Poltekkes Padang

4. Riau

Poltekkes Riau, Pekanbaru

5. Jambi

Poltekkes Kemenkes Jambi

6. Sumatera Selatan

RSUP Dr Moh Hoesin, Palembang

RS Kusta Dr Rivai, Palembang

Poltekkes Palembang

7. Bengkulu

Poltekkes Kemenkes Bengkulu

8. Lampung

Poltekkes Tanjung Karang

9. Bangka Belitung

Poltekkes Pangkal Pinang

10. Kepulauan Riau

Poltekkes Tanjung Pinang

11. DKI Jakarta

RSUP Fatmawati

RS Ketergantungan Obat

RSUP Persahabatan

RS Pusat Otak Nasional

RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo

RS Jiwa Dr Soeharto Heerjan

RS Kanker Dharmais

RS Anak dan Bunda Harapan Kita

RS Jantung Harapan Kita

RSPI Prof Sulianti Saroso

Poltekkes Jakarta I

Poltekkes Jakarta II

Poltekkes Jakarta III

Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes

12. Jawa Barat

RS Paru Dr M Gunawan, Cisarua

RS Jiwa dr Marzoeki Mahdi, Bogor

RS Paru Dr HA Rotinsulu, Bandung

RSUP Dr Hasan Sadikin, Bandung

RS Mata Cicendo, Bandung

Poltekkes Bandung

Poltekkes Tasikmalaya

13. Jawa Tengah

RS Jiwa Prof Soerojo, Magelang

RSUP Soeradji Tirtonegoro, Klaten

RS Ortopedi Prof R Soeharso, Sukoharjo

RS Paru Dr Ario Wirawan, Salatiga

RSUP Dr Kariadi, Semarang

Poltekkes Semarang

Poltekkes Surakarta

14. DI Yogyakarta

RSUP Dr Sardjito

Poltekkes Yogyakarta

15. Jawa Timur

RS Jiwa Dr Radjiman, Lawang

Poltekkes Surabaya

Poltekkes Malang

16. Banten

RS Kusta Sitanala, Tangerang

Poltekkes Banten, Tangerang

17. Bali

RSUP Sanglah, Denpasar

Poltekkes Denpasar

18. Nusa Tenggara Barat

Poltekkes Mataram

19. Nusa Tenggara Timur

Poltekkes Kupang

20. Kalimantan Barat

Poltekkes Pontianak

21. Kalimantan Tengah

Poltekkes Palangkaraya

22. Kalimantan Selatan

Poltekkes Banjarmasin

23. Kalimantan Timur

Poltekkes Kaltim, Samarinda

24. Sulawesi Utara

RSUP Prof RD Kandou, Manado

RSUP Ratatotok, Buyat

Poltekkes Manado

25. Gorontalo

Poltekkes Gorontalo

26. Sulawesi Tengah

Poltekkes Palu

27. Sulawesi Selatan

RS Kusta T Chalid, Makassar

RSUP Dr Wahidin, Makassar

Poltekkes Makassar

28. Sulawesi Tenggara

Poltekkes Kendari

29. Sulawesi Barat

Poltekkes Mamuju

30. Maluku

Poltekkes Maluku, Ambon

31. Maluku Utara

Poltekkes Ternate

32. Papua Barat

Poltekkes Sorong

33. Papua

Poltekkes Jayapura

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved