Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sukoharjo Terbaru

Kondisi Apotek di Sukoharjo : Obat Antivirus Azitromisin & Oseltamivir Langka, Banyak yang Kecele

Persediaan sejumlah obat antivirus yang kini diburu masyarakat sudah langka di apotek yang berada di Kabupaten Sukoharjo.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Agil Tri
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setiawan dan Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan saat sidak ke sejumlah apotek, Rabu (14/7/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Persediaan sejumlah obat antivirus yang kini diburu masyarakat sudah langka di apotek yang berada di Kabupaten Sukoharjo.

Di antaranya jenis obat antivirus seperti Azitromisin dan Oseltamivir.

Menurut Pemilik Apotek Indra Sukoharjo, Hani, kedua jenis obat itu sangat susah didapatkan, meski masyarakat banyak yang mencari.

"Iya susah banget nyarinya, saat ini untuk Azitromisin dan Oseltamivir kosong," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (14/7/2021).

Baca juga: Masih Isolasi Mandiri Bikin Tak Bisa Ikut Rayakan Idul Adha? Lakukan Hal Ini Agar Dapat Pahalanya

Baca juga: Sama-sama Langgar PPKM Darurat Sukoharjo, Bakul Belut Didenda Rp 5 Juta, Kolam Pancing Rp 1,5 Juta

Hani menuturkan, selain obat antivirus itu ada vitamin memang banyak diburu masyarakat seperti Acetylsistein, Parasetamol, obat flu, Vitamin C dan D.

Hal serupa juga terjadi di Apotek Gamping Sukoharjo, yang sudah tak menjual obat antivirus.

Menurut admin Apotek Gamping, Susi, memang apotek tidak diberikan stok untuk obat antivirus.

"Kalau distribusinya ada, tapi dialihkan untuk rumah sakit, karena di sana lebih banyak yang membutuhkan," ujarnya.

Selain itu, masyarakat juga tidak bisa mendapatkan obat antivirus ini tanpa resep dokter.

Sidak dari Petugas

Polres Sukoharjo dan Kodim 0726/Sukoharjo tengah rutin menggelar sidak obat.

Pasalnya, sejumlah obat sudah mulai langka dijual di apotek.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setiawan mengatakan, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya penimbunan obat, maupun menaikan harga obat diluar ketentuan.

"Untuk obat antivirus, disini (Apotek Kimia Farma) masih ada tapi hanya ada satu jenis obat saja. Dan harganya masih normal," katanya.

Obat antivirus itu jenis Azithromycin, yang dijual seharga Rp 1.700/butirnya.

Namun untuk mendapatkan obat antivirus itu, masyarakat harus menyertakam resep dokter.

Wahyu mengatakan, pihaknya telah membentuk tim khusus untuk memantau distribusi dan harga obat.

Baca juga: Minggu Pertama Gerakan Sukoharjo di Rumah Saja: 4 Hajatan, Lomba Mancing dan Burung Dibubarkan

Baca juga: Isolasi Bikin Gibran Tak Bisa ke Lapangan, Pimpinan DPRD : Tak Perlu Tunjuk Plh Wali Kota Solo

Bilamana ditemukan adanya oknum yang melakukan penimbunan, atau menjual obat dengan harga yang lebih mahal diluar ketentuan.

Maka pihaknya tak segan-segan melakukan tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku.

Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Inf Agus Adhy Darmawan menambahkan, selain sidak patroli online juga dilakukan.

"Bila di online nanti ada yang menjual obat-obatan dengan harga yang tidak normal, akan kami tindak dengan Polres," ujarnya.

Dia menambahkan, pihaknya bersama jajaran Satgas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo berusaha agar obat-obatan dan oksigen tidak terjadi kelangkaan.

"Hingga saat ini, kami belum menemukan adanya penimbunan. Tapi patroli tetap kami lakukan," jelasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved