Berita Solo Terbaru
Warga Wonogiri Ditemukan Tewas Gantung Diri di Solo: Diduga Stress Tak Nafkahi Keluarga saat Isoman
S (34) warga Desa Gendayaan, Kecamatan Paranggupito, Wonogiri nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri saat dia masih menjalani isolasi mandiri
Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Agil Trisetiawan
Warga yang mengetahui adanya sesosok mayat yang tergeletak berani langsung melakukan evakuasi.
Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso mengatakan, jenazah tersebut diketahui berinisial R (73) warga Dusun Dukuh, RT 13, Desa / Kecamatan Jenar.
Korban diduga meninggal dunia karena terkena serangan jantung.
"Diduga begitu, karena korban memang diketahui memiliki riwayat penyakit jantung," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Senin (19/7/2021).
Baca juga: Malam Ini, Jajaran Polres Sragen Bakal Patroli Antisipasi Adanya Takbiran Keliling
Baca juga: Nasib Kades di Sragen yang Terang-terangan Lawan PPKM Darurat : Tak Dihukum, Kini Melenggang Bebas
Baca juga: Penjual Es Degan Cantik asal Sragen Bikin Salfok, Pengunjung Rela Menunggu Demi Bisa Foto Bareng
Baca juga: Ratusan Orang Gagal Tembus Cegatan PPKM Darurat di Sragen, Gara-gara Tak Bawa Surat ini
Kejadian bermula, Supardi mengetahui korban meninggal dunia saat berada di ladang.
"Kemudian, Supardi memberitahukan menantu korban yakni Sukidi, kemudian bersama warga lainnya melakukan pengecekan," ujarnya.
Mengetahui Radin sudah tak bernyawa, tidak langsung dievakuasi oleh warga sekitar.
Warga memilih menunggu kedatangan petugas, untuk selanjutnya dilakukan evakuasi.
"Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan oleh bidan desa, di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," jelasnya.
"Dari pihak keluarga menerima kejadian tersebut sebagai takdir, dan keberatan untuk dilakukan autopsi," pungkasnya.
Aksi Heroik Kakek di Karanganyar
Wiryo Sumidi sudah berusia 83 tahun.
Tapi warga Sangurejo, Mojogedang, Karanganyar ini sama sekali tak gentar seorang diri melawan komplotan maling bersejata tajam.
Baca juga: Dicari Polisi : Pria Pembawa Pistol yang Dipakai untuk Merampok Counter HP di Ngawen Klaten
Kisah perlawanan Wiryo itu terjadi Kamis (4/3/2021) lalu, sekitar pukul 02.00 WIB.
Ia sampai menerima 10 jahitan dalam dan 19 jahitan bagian luar, gara-gara nekat melawan para maling bersajam.