Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen Terbaru

Gerakan Dapur Umum Geliatkan Ekonomi Mikro di Sragen: Bisa Pekerjakan lagi Karyawan yang Dirumahkan

Gerakan dapur umum Sragen yang dicenangkan sejumlah pemuda di Sragen berhasil mendongkrak perekonomian mikro di Kabupaten Sragen.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Dok Tatag
Paket makanan yang diletakkan di pagar pasien isoman yang diberikan secara gratis oleh pemuda Dapur Umum Sragen, Senin (12/7/2021). 

Sedangkan gerbang tol lainnya seperti Kebakkramat, Ngasem dan Klodran masih tetap beroperasi dengan aturan yang sama.

Sektor esensial dan kritikal masih dapat melintas di jalur tersebut.

Lebih lanjut, kendaraan pribadi masih dapat melintas di jalan tol dengan menunjukan beberapa syarat seperti hasil rapid swab antigen dan PCR, surat vaksin minimal dosis pertama dan surat tanda registrasi pekerja yang dapat diperoleh dari masing-masing perusahaan.

Baca juga: PPKM Hampir Usai, Angka Covid di Klaten Belum Juga Turun : Kini Warga yang Positif Dilarang Isoman

Baca juga: Stok Sering Kosong, Kapolres Sukoharjo Buat Gerakan Donor Plasma Konvalesen

Apabila pengguna jalan tidak dapat menunjukan syarat tersebut, petugas pos penyekatan di gerbang tol terpaksa akan meminta pengguna jalan putar balik.

"Penutupan mulai tadi pagi. Untuk mengurangi mobilitas kendaraan luar yang masuk ke Karanganyar," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Kamis (22/7/2021).

"Selain itu mobilitas kendaraan di situ (Gerbang Tol Gondangrejo) lebih kecil dibandingkan dengan gerbang tol lainnya," imbuhnya.

Adanya penutupan akses di Gerbang Tol Gondangrejo tersebut, lanjutnya, personel pos penyekatan digeser ke titik lainnya yang berada di Ngasem dan Klodran.

AKP Sarwoko menuturkan, pertimbangan personel pos penyekatan Gebang Tol Gondangrejo digeser ke Gerbang Tol Ngasem dan Klodran karena di dua titik itu arus kendaraan cukup tinggi.

Dia menambahkan, perubahan skema penyekatan dan penutupan akses guna menekan pergerakan kendaraan selama perpanjangan PPKM hanya dilakukan di Gerbang Tol Gondangrejo saja.

Seperti diketahui sebelumnya, Polres Karanganyar menutup beberapa akses di sepanjang jalan protokol dan tol dalam rangka mendukung PPKM darurat.

Ruas jalan yang ditutup selama PPKM di antaranya, Jalan Lawu, Fly Over Palur, simpang tiga Sroyo dan Jalan Adi Sucipto Colomadu.

Penyekatan di Tol Sragen

Polda Jawa Tengah memberlakukan penutupan di 27 exit tol di wilayahnya. 

Guna mendukung itu, sejumlah antisipasi kendaraan yang lewat jalur non tol dilakukan Polres Sragen

Polres Sragen menerjunkan anggotanya untuk berjaga di Jembatan Timbang Toyogo, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.

Puluhan personel kepolisian dikerahkan, untuk melakukan penyekatan bagi kendaraan yang berasal dari luar kota, khusunya dari wilayah Jawa Timur. 

Perwira Pengendali Pos Penyekatan Jembatan Timbang Toyogo, Ipda Susilo mengatakan polisi akan berjaga hingga tanggal 22 Juli 2021 mendatang. 

Baca juga: Semenjak Gerbang Tol Timur Ditutup, Lalu Lintas Jalanan Sragen Ikut Menjadi Sepi

Baca juga: Awas Kecele, 2 Exit Tol di Sragen Menuju Solo & Semarang Ditutup, Mulai Hari Ini hingga 22 Juli 2021

"Kita akan di sini hingga 22 Juli nanti, berjaga dari pukul 08.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (17/7/2021). 

Petugas akan melakukan pemeriksaan, khususnya untuk kendaraan yang berasal dari luar kota. 

Pengendara harus dapat menunjukkan dokumen perjalanan, sebagaimana yang tertulis dalam instruksi Bupati Sragen tentang pemberlakuan PPKM Darurat.

"Yang dari luar kota, harus ada surat perjalanannya, harus sudah divaksin minimal sekali, surat negatif covid-19, dan tujuannya jelas, masuk ke wilayah Sragen" jelasnya. 

Sementara itu, kendaraan luar kota yang diizinkan melintas, hanya boleh kendaraan angkutan barang saja. 

"Itupun juga harus ada surat keterangan dari perusahaan, keperluannya apa, barangnya berupa apa," ujarnya. 

"Kalau tidak bisa menunjukkan syarat-syarat tersebut, kita putar balik," singkatnya. 

Petugas di pos Penyekatan Toyogo, akan melakukan pemeriksaan perjamnya. 

"Ya kita lihat, kalau ramai, nanti kita lakukan penyekatan, satu jam, kemudian istirahat, kemudian lagi, dan seterusnya," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved