Berita Solo Terbaru
Curhat Tukang Becak di Kawasan Pasar Klewer Solo Terdampak PPKM, Nganggur 3 Minggu saat Pasar Tutup
Pelaksanaan PPKM Darurat beberapa waktu lalu ternyata berdampak bagi tukang becak di kawasan Pasar Klewer Solo.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Bantuan tersebut diberikan kepada tukang becak dan kuli panggul di Pasar Klewer.
Polresta Solo Salurkan Puluhan Ton Beras
Polresta Solo menyalurkan puluhan ton beras bantuan sosial untuk masyarakat Kota Solo yang terdapak PPKM Level 4.
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, ada sebanyak 32,5 ton beras yang sudah disalurkan melalui Polresta maupun di Polsek-polsek di Solo.
"32,5 ton beras tersebut berasal dari pemerintah maupun berbagai sumber dan sudah kami salurkan," kata Ade kepada TribunSolo.com, , Kamis (29/7/2021).
Baca juga: Kisah Siti Fatimah, PKL Wonogiri yang Terdampak PPKM Darurat: Cari Uang Rp 15 Ribu Sekarang Sulit
Baca juga: Syarat Menikah Selama PPKM Level 3 Boyolali: Pengantin Wajib Tunjukan Negatif Swab Test Antigen
Ade mengatakan, dalam pelaksanaan pembagian bansos beras tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Solo.
Dia mengatakan, pihaknya bersama Dinsos Kota Solo mengidentifikasi warga yang terdampak PPKM Level 4.
"Terutama yang belum tercover bantuan dari Dinsos maupun bantuan dari Kemensos RI, termasuk di kawasan kumuh, itu fokus kami," ujar Ade.
Baca juga: Aturan PPKM Level 4 Sukoharjo: Gerakan di Rumah Saja Dihapus, Bisa Makan Ditempat di Warung Makan
Dia mengatakan, bantuan beras juga disalurkan di tiga titik lokasi. Tiga titik tersebut yaitu di Pasar Klewer, PGS, dan BTC.
"Kami salurkan 150 paket bantuan beras di tiga titik, dan di Pasar Klewer, kami berikan kepada tukang becak, dan kuli panggul pasar," ucap Ade.
Mereka yang mendapatkan bantuan beras ini jelas terdampak selama masa PPKM berlangsung.
"Kami meminta masyarakat untuk tetap bersabar dan patuhi prokes," pungkasnya.
Kisah PKL di Wonogiri Terdampak PPKM
Beratnya masa PPKM Darurat ini sangat dirasakan oleh para pedagang kaki lima (PKL) di Wonogiri.
Sebab, ada berbagai pengetatan aturan yang diterapkan Pemerintah.
