Berita Sragen Terbaru
3 Anggota Keluarga Balita yang Meninggal di Sragen Positif Covid-19: Sempat Batuk dan Pilek
Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Sragen melakukan tracing dari kontak erat ADN, balita berusia 1,5 tahun asal Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen ya
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Agil Trisetiawan
Kepala Desa Bedoro, Prihartono mengatakan setelah dites rapid antigen, ADN positif covid-19.
"Kemudian, untuk memastikan, Satgas Desa juga membawa bayi itu ke RSUD, dan hasilnya juga positif covid-19," katanya kepada TribunSolo.com, Jumat (30/7/2021).
Baca juga: Pilunya Nasib Bocah 11 Tahun di Sragen, Selesai Isoman: Dikabari Ayah & Ibu Meninggal karena Corona
Baca juga: Di Sragen, Bupati Sebut Ada Warga Tak Jujur saat Sakit: Takut Dibawa ke Lokasi Isolasi Terpusat
Baca juga: Kisah Warga Jenar Sragen: Takut Divaksin, Didatangi Petugas Malah Kunci Pintu Rumah
Baca juga: Viral dengan Baliho Kontroversial, Kini Kades Jenar Sragen Jadi Duta Vaksin: Bergerilya Tiap Malam
Prihartono menjelaskan, awalnya ADN sudah sakit selama 2 minggu lalu.
Selama 2 minggu itu, kedua orangtuanya Priyanto dan Dwi, juga telah membawa ADN ke dokter spesialis anak.
"Sudah 3 kali dibawa ke dokter spesialis anak, tapi belum sembuh juga," ujarnya.
"Dua hari sebelum meninggal, ADN sempat mengalami sesak nafas," tambahnya.
Lantaran selama dua minggu itu ADN banyak yang jenguk, maka satgas desa akan melakukan tes covid-19 secara massal.
"Terutama untuk ayah ibunya, simbahnya, bahkan satu RT kita tracing," ucap Prihartono.
Bayi malang itu, sudah dimakamkan malam tadi, di tempat pemakaman umum, di desanya.
Dugaan Pungli di Solo
Oknum petugas pemakaman jenazah covid-19, yang diduga melakukan pungutan liar (pungli) di Kota Solo menghebohkan masyarakat.
Pasalnya, untuk pemakaman jenazah Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tak mengenakan biaya kepada keluarga korban.
Kejadin itu terjadi pada salah satu TPU yang dikelola Pemkot Solo, di TPU Daksinoloyo, Danyung, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo pada Kamis (29/7/2021) Malam.
Kejadian itu menimpa warga di RT:02/RW:03, Kelurahan Kedunglumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.
Menurut ketua RT setempat, Sardjiman, kejadian berawal dari warganya yang melangsung pemakaman.