Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

36 Ribu Siswa di Boyolali Diusulkan Vaksin Covid-19, Disdikbud: Zona Hijau, Bisa Sekolah Tatap Muka 

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali sudah mengajukan 36 ribu vaksin untuk para siswa di wilayahnya. 

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Tri Widodo
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Darmanto. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri  Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali sudah mengajukan 36 ribu vaksin untuk para siswa di wilayahnya. 

Hal ini dilakukan agar ketika ada sekolah tatap muka, para siswa sudah memiliki imunitas kolektif. 

Selain itu, Disdik Boyolali berharap ketika status Boyolali sudah zona hijau, mereka bisa menggelar sekolah tatap muka. 

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 12 -17 Tahun di Solo Diprioritaskan untuk Siswa Sekolah Negeri

Baca juga: Lyra Virna Sekolahkan Anak ke Pondok Pesantren, Berat Hati Namun Ingin Anak Jadi Penghafal Alquran

“Diharapkan begitu masuk zona hijau, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa digelar.  Saat ini, Boyolali sudah memasuki zona kuning,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali, Darmanto, Senin (2/7/2021).

Pihaknya mengaku Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang dilakukan saat ini cukup berat. Terutama bagi pendidikan usia dini dan pendidikan dasar.

Materi pembelajaran yang diberikan guru kepada siswa tidak seluruhnya dapat dipahami dengan baik oleh siswa.

Baca juga: Kisah Masa Sekolah Enzy Storia, Pernah Pacaran Hanya Tiga Hari karena Si Cowok Nyalakan Kipas Angin

Selain itu, pendidikan karakter yang mencakup interaksi sosial dengan teman sekolah kurang begitu tertanam untuk tumbuh kembang siswa.

"Kami tetap menunggu karena tergantung peta risiko (lokasi Sekolah, lokasi Siswa dan Guru) begitu hijau bisa sekolah tatap muka. Selain itu, kami tetap minta petunjuk pimpinan, apakah mengacu pada PPKM mikro yang ketika daerah hijau bisa masuk atau tidak," katanya.

Darmanto juga akan meminta persetujuan Bupati Boyolali. Apakah PTM akan mengacu pada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro atau tidak.

Baca juga: Viral Siswa Kayuh Sepeda Bersama Ayah ke Sekolah karena Tak Punya Akses Internet, Begini Faktanya

Saat ini, lanjutnya, pihaknya juga telah mengajukan 36 ribu vaksin untuk pelajar. Hal tersebut untuk memberikan bekal imunitas kolektif agar ketika pembelajaran tatap muka (PTM) boleh digelar, guru dan siswa siap.

"Kalau semua sudah vaksin dan siswa, guru disiplin protokol kesehatan (Prokes), diharapkan PTM bisa dijalankan dengan baik.  Diharapkan, vaksin ini bisa memperlancar kegiatan PTM nantinya," pungkasnya. 

Vaksinasi Covid-19 untuk Anak di Solo

Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 12-17 tahun di Solo diprioritaskan untuk siswa sekolah negeri. 

Saat ini berbagai persiapan untuk vaksinasi tersebut sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka pada Kamis (29/7/2021).

"Segera, Minggu depan sudah akan disiapkan," katanya.

Baca juga: Ribuan Karyawan Pabrik di Wonogiri Mulai Vaksinasi Covid-19,Dibiayai Perusahaan

Baca juga: Kisah Warga Jenar Sragen: Takut Divaksin, Didatangi Petugas Malah Kunci Pintu Rumah

Namun vaksinasi tersebut masih ditargetkan kepada anak-anak yang bersekolah di instansi negeri.

"Masih sekolah negeri belum sekolah swasta," jelasnya.

Gibran menjelaskan, saat ini masih fokus pada penanganan vaksin anak SMA yang berusia 18 tahun ke atas.

"Untuk anak SMA 18 tahun masih terkendala karena masyarakat umum yang hadir masih sangat banyak," ujarnya.

Baca juga: Mampu Suntikkan Vaksin 5 Ribu Dosis Per Hari, Persediaan di Kota Solo Hanya Mampu Untuk Seminggu

"Tapi setidaknya capaian vaksinasi di Solo sudah lebih dari 60 persen dan menjadi upaya untuk membangun herd immunity," tuturnya.

Secara terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Solo, Dwi Ardiyanto, menyebut setidaknya ada 70 ribu siswa dari jenjang SMP hingga SMA dengan usia 12 hingga 17 tahun yang siap untuk menerima vaksin.

"Ada 70 ribu siswa di Kota Solo yang siap menerima vaksin, dan kami tinggal menunggu instruksi dari Dinas Kesehatan saja," jelasnya.

Stok Vaksin Solo Menipis

Stok vaksin di Kota Solo mulai menipis, seiring dengan berkurangnya kiriman vaksin dari Pemerintah Pusat.

Kendati demikian, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Solo memastikan jika stok vaksin tahap kedua untuk minggu ini masih aman.

Diketahui sebelumnya, Dinkes pernah mendapat stok vaksin mencapai 50 ribu dosis vaksin Covid-19.

Yang dipergunakan untuk percepatan vaksin di Kota Solo sampai angkat 60 persen warga telah tervaksin minimal dosis pertama.

Kendati demikian, di minggu ini kebutuhan dosis dua menjadi prioritas karena jadwal telah dibuat sejak pertengahan bulai Mei hingga awal Juni.

Untuk itu, Kepala Dinkes Solo, Siti Wahyuningsih, memastikan stok vaksin dosis dua aman.

"Karena stok kami 6000, terus sudah ada tambahan 20000 dosis Senin (25/7/2021), Saya perkirakan aman," katanya, Rabu (28/7/2021).

Baca juga: Stok Oksigen di Rumah Sakit di Kota Solo Bikin Spot Jantung: Habiskan Puluhan Ton Perhari

Baca juga: Meski Tak Mudah, Gelandang Persis Solo Sandi Sute Kini Bangga, Cita-Cita Almarhum Ayahnya Terwujud

Baca juga: Perjuangan Sandi Sute, Gelandang Persis Solo : Pernah Cuma Makan Roti Saat Seleksi di Kalimantan

Namun, Siti Wahyuningsih yang akrab di panggil Ning ini menjelaskan ada pengaturan pemberian vaksin.

"Ngatur, tapi enggak berani ngebut. Jadi sistemnya kita amankan dosis kedua dulu," kata dia.

"Baru nanti minggu depan, kebut lagi dosis satu," ungkapnya.

Ning menambahkan, sampai saat ini pihaknya juga tetap memprioritaskan lansia.

"Sekarang tingkat keinginan vaksin tinggi, tapi kalangan usia produktif, jadi tetap kita prioritaskan yang lansia karena masih ada yang tidak mau datang dan kerentanan terkena Covid-19 juga tinggi," ungkapnya.

Untuk itu, Ning mengatakan pihaknya masih akan berusaha melalui berbagai cara baik menggunakan mobil keliling vaksin atau melakukan sosialisasi terhadap para lansia di Kota Solo.

Vaksin Menipis

Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo mengaku ketersedian dosis vaksin Covid-19 hanya cukup untuk satu minggu ini.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo, Siti Wahyuningsih, menjelaskan ketersedian vaksin cukup untuk satu minggu saja.

"Untuk minggu ini aman, tapi ya enggak bisa ngebut-ngebut banget," ungkapnya kepada Tribunsolo.com, Sabtu (25/7/2021).

Dia menjelaskan ketersedian dosis vaksin saat ini mengalami penipisan.

"Senin ini, baru diambil 6 ribu dosis, akan dapat 20 ribu dosis pada Kamis atau Jumat jadi totalnya 26 ribu dosis," ujarnya.

Baca juga: Update Pria Ancam Nakes RSUD Surakarta: Pemeriksaan Tertunda Hasil Tes PCR yang Belum Keluar

Baca juga: Balap Liar di Ring Road Mojosongo Solo: Motor N-max Gagal Diperebutkan, Kini Disita Polisi

Selama ini Pemkot Solo terus melakukan percepatan vaksinasi.

Pihaknya juga menggandeng pihak ketiga agar program itu bisa berjalan lebih cepat.

Setiap harinya, diketahui mampu melakukan 4 ribu hingga 5 ribu vaksinasi di Kota Solo.

"Artinya dalam enam hari hanya tersedia. sekitar 4 ribu dosis saja," lanjutnya.

Dinas Kesehatan Kota Solo, mengaku sudah mengajukan permintaan vaksin baik ke pemerintah provinsi maupun ke pusat.

Untuk menunjang ketersedian vaksin untuk minggu-minggu selanjutnya di Kota Solo.

Dipantau Kapolri

Percepatan vaksinasi Covid-19 terus digenjot guna menekan laju percepatan penularan virus Corona di Kota Solo.

Percepatan tersebut bisa berjalan lebih cepat bila masyarakat atau relawan turut membantu.

Termasuk, menjadi vaksinator.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak masyarakat atau relawan untuk melakukan percepatan.

"(Bila punya) kemampuan sebagai vaksinator, silahkan bergabung dengan kami melalui akselerasi atau percepatan vaksin ini," katanya, Sabtu (17/7/2021).

Baca juga: Tak Hanya Pantau Vaksin di Kota Solo, Panglima TNI dan Kapolri Juga Bagi-Bagi Sembako ke Rakyat

Baca juga: Kapolri dan Panglima TNI Datang Ke Solo Lagi : Dorong Percepatan Vaksin Kedepannya

Terpisah, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin tinjau vaksinasi di Balai Kota Solo, Sabtu (17/7/2021).

Dia mengaku mendapat kabar sudah hampir 50 persen masyarakat Solo sudah divaksin.

"Dari 500 ribuan sudah 200an ribuan yang sudah divaksin. Solo menjadi salah satu kota dengan vaksinasi tertinggi," ungkapnya

Untuk itu, pihaknya berjanji bakal mengirim vaksin lebih banyak di Kota Solo.

"Jadi saya nanti minta (vaksin) akan dikirim ke sini. Agar Solo cepat-cepet bisa divaksin semua," jelasnya.

Menkes meninjau vaksinasi bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala BNPB Letjend TNI Ganip Warsito, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Sementara itu Marsekal Hadi mengucapkan terimakasihnya, kepada tenaga medis dan masyarakat Kota Solo yang telah melakukan vaksin Covid-19.

"Terimakasih masyarakat solo masyarakat solo raya secara pribadi atau kelompok, melaksanakan peperangan dengan musuh tidak terlihat yakni virus Covid-19, dengan vaksinisasi ini," ungkapnya, kepada Tribunsolo.com, Sabtu (17/7/2021).

Baca juga: Dalam Seminggu, Kapolri dan Panglima TNI Dua Kali Kunjungi Kota Kampung Halaman Jokowi, Ada Apa?

Baca juga: Kapolri dan Panglima TNI Turun Gunung, Pantau Langsung Penerapan PPKM Darurat di Solo

Selain itu, dia juga ucapkan terimakasihnya ke Kementrian Kesehatan dan Kapolri untuk penyediaan vaksin.

Sehingga Dirinya berjanji akan menargetkan pertambahan percepatan vaksin percepatan vaksin semakin banyak.

Dia juga mengingatkan masyarakat lebih disiplin menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) baik secara perorangan dan kelompok.

"Untuk menunjang itu semua diperlukan dua cara pertama mengunakan masker dimana pun, kedua isolasi mandiri menjadi budaya untuk melawan musuh tak terlihat ini Covid-19 ini," ungkapnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved