Berita Sragen Terbaru
Akhirnya Vino Benar-benar Pulang ke Sragen Hari ini, Bakal Disambut Langsung oleh Bupati Yuni
Alviano Dafa Raharja (8) akhirnya dapat kembali berkumpul bersama keluarga di Sragen, pada hari ini, Selasa (3/8/2021).
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Alviano Dafa Raharja (8) akhirnya dapat kembali berkumpul bersama keluarga di Sragen, pada hari ini, Selasa (3/8/2021).
Rencananya, Vino, begitu panggilan akrabnya, akan tiba di Kabupaten Sragen, sekitar pukul 15.30 WIB.
Kepulangan Vino akan disambut langsung oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, di Pendopo Bupati Sragen.
Kepulangan Vino, dibenarkan oleh anggota Dinas Kominfo Sragen, Mega, saat dihubungi TribunSolo.com, Selasa (3/8/2021).
Baca juga: Tak Dimasukkan ke Rumah, Jenazah Santosa Doellah Dishalatkan di Dalam Mobil di Jalan Radjiman Solo
Baca juga: Senasib dengan Vino, Bocah 11 Tahun Asal Sragen Ini Juga Kehilangan Ayah dan Ibu karena Covid-19
"Iya benar, nanti kepulangan Vino jam 15.30 hari ini, disambut langsung Bupati," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (3/8/2021).
Untuk bisa sampai di Sragen, bocah malang itu harus menempuh perjalanan yang panjang.
Vino dan kakeknya telah berangkat dari Kabupaten Kutai Barat, sejak Minggu (1/8/2021) pagi.
Vino harus menempuh perjalanan darat dan udara, hingga akhirnya sampai di Kabupaten Sragen, tanah kelahiran ayah dan ibunya.
Kepulangan Vino kembali ke Sragen, untuk memenuhi wasiat ayahnya, untuk menitipkan Vino ke keluarga yang ada di Sragen.
Sebelumnya, Vino hidup sebatang kara di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, setelah kedua orangtuanya meninggal dunia hampir bersamaan karena terpapar covid-19.
Cerita Vino viral di media sosial, setelah seseorang mengunggah keseharian Vino, saat menjalani karantina seorang diri dirumahnya.
Pesan Vino
Yatin (56), kakek Vino hari ini berangkat menuju Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur untuk menjemput cucu tercintanya.
Sebelumnya, Alviano Dafa Raharjo (8) hidup seorang diri di Kalimantan Timur, setelah kedua orangtuanya meninggal dunia, karena terpapar covid-19.