Berita Sragen Terbaru
PPKM Level 4 Diperpanjang, PKL di Taman Kartini Sragen Memohon Jualan Boleh Sampai Jam 10 Malam
Presiden Jokowi kembali memperpanjang PPKM level 4, satu minggu kedepan.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Asep Abdullah Rowi
Kondisi Alkes di Sragen
Sementara itu, selain tabung oksigen, obat-obatan hingga multi vitamin, di tengah ancaman pandemi alat kesehatan oximeter diburu pembeli.
Alat pengukur kadar oksigen dalam darah itu seakan menjadi alat wajib yang dimiliki pasien Covid-19 untuk mengecek kondisi oksigen di dalam tubuhnya.
Pantas saja, alat berupa pejepit tangan digital itu naik gila-gilan, seperti di Kabupaten Sragen.
Rusdiyantoro, pemiliki toko alat kesehatan SIP di Jalan Raya Sukowati, Nomor 148, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan/Kabupaten Sragen mengaku alat itu diburu akhir-akhir ini.
Baca juga: Mudahnya Lihat Tulisan Maaf Oksigen Kosong, di Beberapa Depo Pengisian Tabung di Wilayah Sragen
Baca juga: UPDATE 10 Juli: 14.969.330 Orang Sudah Divaksin Covid-19 Dosis Kedua, Dosis Pertama 36.193.076 Orang
Dia tidak menampik jika harga oximeter di Bumi Sukowati akhirnya juga melonjak.
"Harga normal satunya Rp 150 ribu, sekarang naik jadi Rp 260 ribu," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (10/7/2021).
"Bahkan, merk yang paling bagus, bisa mencapai Rp 450 ribu (harga normal)," aku dia menekankan.
Saat ditanya kenada harga oximeter naik, disebabkan oleh tingginya permintaan pembeli yang setiap hari bisa belasan orang.
"Kalau stok saat ini masih aman, tapi kadang-kadang juga kosong, harus pesan dulu," aku dia.
Bahkan dia menjelaskan, alat yang berasal dari Jakarta belum bisa memastikan kapan akan dikirim sewaktu-waktu.
"Banyak yang cari, selain yang isoman, warga yang sehat pun juga beli, untuk jaga-jaga cek kadar oksigen," terang dia.
Baca juga: Hasil Rukyatul Hilal di Observatorium Assalaam Solo : Besok 1 Dzulhijjah, Idul Adha 20 Juli 2021
Baca juga: Sulit Berkurban saat PPKM Darurat? Kemenag Solo : Bisa Dialihkan untuk Warga Terdampak Pandemi
Maaf Oksigen Kosong
Kisah susahnya mencari oksigen ternyata tidak hanya di Kota Solo dan Sukoharjo akhir-akhir ini.
Kini terungkap di Kabupaten Sragen juga mengalami hal serupa.