Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Warga Meninggal di Boyolali Masuk Data Bantuan Sosial Tunai, Ganjar: Udah Mati Kok Bisa Hidup Lagi

Data Penyaluran Dana Bantuan Sosial (BST) masih punya permasalahan yang harus diperbaiki. Sebab di Boyolali ada kasus warga yang meninggal masuk data.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TRIBUN JATENG
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

“Tidak ada Pak,” jawab Kades.

Data Ganda di Klaten

Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk warga terdampak pandemi Corona atau COVID-19 di Kabupaten Klaten sudah mulai cair beberapa waktu terakhir ini.

Namun, dalam distribusi di lapangan masih ditemukan ada penerima yang tidak tepat sasaran, penerima ganda, bahkan data orang yang sudah meninggal masih tercatat sebagai penerima.

Camat Karangdowo, Tomisila Aditama mengatakan, memang benar ada laporan temuan tersebut.

Pria 43 Tahun Asal Semarang Meninggal di Toilet SPBU Bolon Colomadu, Petugas Evakuasi Pakai APD

Begini Kala Presiden Jokowi Rindu dengan Cucu Tapi Tak Bisa Bertemu, Obati Rindu Lewat Video Call

“Benar, saya mendapatkan laporan dari kades-kades di Kecamatan Karangdowo terkait adanya penerima BST yang tidak tepat sasaran, “ ungkap Tomi, Sabtu (9/5/2020).

Tomi mengatakan data yang dipakai untuk BST masih menggunakan data lama.

“Data hasil verifikasi dari kades, banyak yang tidak turun, justru yang turun berdasarkan data sebelumnya,” ujar Tomi.

Tomi mengaku belum mengetahui jumlah pastinya penerima BST yang tidak tepat sasaran.

“Data-data pasti jumlah penerima BST yang tidak tepat sasaran masih di tiap-tiap desa,“ kata Tomi.

Tomi mengatakan, ada beberapa kepala desa di Karangdowo yang melaporkan penerimaan BST ganda ke pihaknya.

“Ada beberapa Kades disini yang melaporkan ke saya jika ada warga yang menerima BST ganda,” jawab Tomi.
Tomi mengatakan kejadian ini tidak hanya terjadi di wilayahnya saja.

“Rata-rata disemua kecamatan ada penerima BST ganda, nggak hanya di Karangdowo,” tuturnya

Pihak Kecamatan Karangdowo masih belum berani memberikan sikap terkait adanya penerima BST ganda.

“Kami masih menunggu informasi dari Dinsos,” singkat Tomi. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved