Berita Solo Terbaru
Komentar BEM UNS Solo Soal Baliho Puan Maharani : Itu Malah Jadi Guyonan Semata
Puluhan baliho Ketua DPR RI, Puan Maharani yang tersebar di Kota Solo ternyata menjadi bahan sorotan bagi para pengurus BEM UNS.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
"Tidak ada instruksi," tuturnya.
Meskipun demikian Rudi tidak mempermasalahkan pemasangan baliho tersebut.
"Tidak masalah," ujarnya.
Bukan untuk Kampanye Pilpres 2024
Belakangan baliho berwajah Ketua DPR Puan Maharani banyak terpasang di berbagai daerah.
Termasuk di Solo dan daerah Jawa Tengah lainnya, baliho Puan Maharani mengisi posisi di sejumlah lokasi strategis.
Pemandangan ini pun sempat menjadi sorotan warganet di media sosial.
Baca juga: Puan Maharani Dijuluki Ratu Ghosting oleh BEM KM Unnes, Arteria Dahlan Sedih: Gunakan Akal Kalian
Baca juga: Baliho Puan Maharani Bermunculan di Jatim, Mulai Tes Ombak untuk Maju Pilpres 2024?
Menanggapi hal itu, PDI Perjuangan (PDIP) membantah jika baliho bergambar Puan Maharani itu bukanlah untuk kampanye Pilpres 2024.

"Tekanan narasi dalam billboard, dan lain-lain itu bukan kampanye politik, tetapi kampanye kebersamaan, persatuan dan kemanusiaan," kata politikus senior PDIP Hendrawan Supratikno, kepada wartawan, Senin (2/8/2021).
Hendrawan menegaskan bahwa pemasangan baliho Puan Maharani dalam kapasitas Ketua DPR RI.
Anggota Komisi XI DPR RI itu menjelaskan Puan adalah perempuan pertama di Indonesia yang menjadi Ketua DPR.
Puan, sama seperti ibunya Megawati Soekarnoputri, yakni perempuan pertama di Indonesia yang menjadi presiden.
"Billboard, baliho, spanduk, dan sebagainya itu dalam kapasitas sebagai Ketua DPR," ucapnya.
Lebih lanjut, Hendrawan memastikan bahwa baliho yang menunjukkan wajah Puan Maharani itu dipasang oleh kader PDIP secara spontanitas.
"Yang bilboard itu gotong royong anggota DPR. (Billboard) yang lain spontanitas kader dan relawan," ujarnya.