Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Ini Bripka Arif, Polisi Solo yang Rela Jualan Tisu dan Koran di Pinggir Jalan: Demi Bantu Pedagang

Nama Bripka Arif Setiawan viral setelah dirinya membantu pedagang yang sakit berjualan koran dan tisu di Gemblegan, Kecamatan Serengan, Solo. 

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Bripka Arief Setiawan, anggota Turjawali Satlantas Polresta Solo saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (6/8/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Nama Bripka Arif Setiawan viral setelah dirinya membantu pedagang yang sakit berjualan koran dan tisu di Gemblegan, Kecamatan Serengan, Solo

Aksi yang dilakukan Bripka Arif tersebut pada Kamis (5/8/2021).

Polisi tersebut lahir di Kabupaten Ngawi, 3 Maret 1987 silam.

Baca juga: Sosok Agus Salim, Pedagang Tisu dan Koran yang Dibantu Polisi Solo Berjualan: Syukur Saya Dibantu

Baca juga: Viral Sosok Polisi Solo Jualan Koran dan Tisu di Pinggir Jalan, Ternyata Begini Cerita Sebenarnya

Sebelum berkarier di Kepolisian, ia menempuh kuliah sarjana hukum di Universitas Slamet Riyadi Solo.

Arif memulai kariernya sebagai polisi dengan mengikuti pusat pendidikan (pusdik) Sabhara di Porong.

Setelah menempuh pusdik di Porong, dia melaksanakan magang di Polres Banjarnegara tahun 2007.

Baca juga: 10 Kebiasaan yang Sering Dilakukan dan Ternyata Dapat Merusak Kulit, Menggunakan Tisu Wajah

Kemudian tahun 2008, Ia pindah tugas di Polresta Solo dan bertugas di Dalmas Satuan Sabhara.

Kemudian hingga 2014, Arief bertugas di Satlantas Polresta Solo hingga saat ini.

Pria yang saat ini tinggal di Grogol, Sukoharjo itu memiliki seorang istri dan 3 orang anak laki-laki.

Baca juga: Perjuangan Siswi SD Demi Belajar Online : Jual Tisu Demi Beli HP, Keliling Konter Tapi Uang Kurang

Diketahui, Istri Arief bernama Annita Puspitasari.

Sedangkan tiga anak Arief, masing-masing bernama Iqbal Alkhalifi Setiawan (8), Muhammad Dastan Setiawan (6), dan Muhammad Shaquill Setiawan (2).

Agus Salim Bersyukur Ditolong

Pria penjual tisu dan koran di Gemblegan, Solo menjadi viral di media sosial setelah dibantu oleh anggota Polresta Solo berjualan.

Pria bernama Agus Salim mengaku senang dirinya telah dibantu hingga dagangannya habis.

"Syukur, saya telah dibantu oleh pak polisi berjualan tisu dan koran saya di sini sampai habis," kata Agus kepada TribunSolo.com, Jumat (6/8/2021).

Baca juga: Polisi Solo Bantu Jualan Koran PKL yang Kakinya Sakit, Banjir Doa dari Netizen, Usul Pangkatnya Naik

Baca juga: Tak Mau Berhenti Jualan, Nenek Korban Penipuan Amplop Berisi Potongan Koran: Mau Cari Uang Sendiri

Agus mengaku biasannya ia hanya mendapatkan uang dari hasil penjualan tisu dan koran sekitar Rp 60 ribu hingga Rp 70 ribu.

Pria yang tinggal di wilayah Kecamatan Laweyan itu menuturkan, pendapatannya setelah dibantu oleh Polisi Solo tersebut jadi naik sekitar Rp 240 ribu.

"Biasannya nggak sampai segitu, hanya Rp 100 ribu saja," ujar Agus.

Baca juga: Potret Siswi Solo Jadi Loper Koran Demi Bantu Keluarga, Sebelum & Sesudah Sekolah Berjibaku di Jalan

Dia menjelaskan, dirinya telah berjualan di sekitar Gemblegan sudah 7 bulan yang lalu.

Kemudian ia mengaku memiliki 4 orang anak, 3 orang sudah berkeluarga, dan seorang anaknya belum menikah.

"Biasannya kalau sepeda motor gak dipakai anak, pakai motor, tapi ini diantar anak," akhir Agus.

Dapat Penghargaan 

Aksi Polisi Solo, Bripka Arief Setiawan yang berjualan koran dan tisu mendapatkan perhatian dari Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak.

Bripka Arief mendapatkan penghargaan bersama dua rekannya yang lain. 

Penghargaan tersebut diberikan pada Jumat (6/8/2021).

Baca juga: Bak Adegan Film Action, Polisi dan Pengendara Vixion Kejar-kejaran di Sukoharjo, Inilah Penyebabnya

Baca juga: Polisi Solo Bantu Jualan Koran PKL yang Kakinya Sakit, Banjir Doa dari Netizen, Usul Pangkatnya Naik

Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan, penghargaan tersebut karena telah menolong masyarakat di Kota Solo.

"Kami memberikan penghargaan kepada mereka karena telah membantu masyarakat Kota Solo," kata Ade kepada TribunSolo.com, Jumat (6/8/2021).

Ade mengatakan, pihaknya memberikan kepada 3 anggotanya.

Baca juga: Anak Akidi Tio Dijemput Polisi Terkait Kasus Bantuan Rp 2 T, Tas yang Dipakai Heriyanti Jadi Sorotan

Dia mengatakan, 3 anggota yang mendapat penghargaan tersebut, tergabung dalam Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Solo.

"Aksi mereka merupakan sebuah spontanitas anggota kami dalam membantu masyarakat," ucap Ade.

Pihaknya juga meminta anggota-anggotanya untuk selalu peduli, empati serta mengedepankan filsafat kerja Polresta Solo.

Baca juga: Awalnya Bak Jagoan Konvoi & Geber Motor di Kartasura, 30 ABG Loyo Dirazia Polisi, Orangtua Dipanggil

Dia menerangkan, sebagai seorang polisi selalu menjadi pelayanan masyarakat.

Sementara itu, Bripka Arief Setiawan, anggota yang mendapatkan penghargaan mengaku aksi sosial yang dia lakukan tersebut secara spontan.

"Awalnya itu, kami selesai pengamanan vaksinasi, kemudian kami bepatroli keliling ke arah Geblegan, pukul 14.15 WIB saya tak sengaja melihat seorang pria yang berjualan koran dan tisu," kata Arief.

Baca juga: Viral Kertas Hasil Tes Swab Positif Covid-19 Dipakai Bungkus Gorengan, Polisi Siap Turun Tangan

Arief mengatakan, pria tersebut bernama Agus yang tinggal di belakang SPBU Laweyan.

Melihat pria tersebut, ia langsung menghampiri.

Setelah sampai di lapak Agus, kemudian ia bertanya-tanya soal dagangannya. 

Baca juga: Awalnya Bak Jagoan Konvoi & Geber Motor di Kartasura, 30 ABG Loyo Dirazia Polisi, Orangtua Dipanggil

"Terbesit dari saya untuk membantunya berjualan, namun Bapak Agus sempat takut karena dia kira saya akan menangkapnya," ujar Arief.

Setelah menerangkan niat baiknya kepada Agus, Arief menjualkan koran dan tisu pria itu.

Ia menuturkan dagangan yang ia jual habis dalam waktu 15 menit.

Baca juga: Viral Kertas Hasil Tes Swab Positif Covid-19 Dipakai Bungkus Gorengan, Polisi Siap Turun Tangan

"Ada beberapa masyarakat yang melintas memberikan Rp 10 ribu," ucap Arief.

Dia menceritakan, ada seorang ibu yang memberikan Rp 100 ribu, namun ibu itu menolak menerima uang kembaliannya.

Ia tak menyangka aksi yang ia lakukan menjadi viral dan berujung dengan penghargaan dari Kapolresta Solo.

"Sesuai dengan perintah Bapak Kapolresta, Polisi sebagai pelayan masyarakat harus siap dan sigap membangu masyarakat," tuturnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved