Kenapa Prabowo Subianto Tak Ikut Pasang Baliho? Pengamat : Tak Ada Gunanya, Semua Orang Sudah Kenal
Akhir-akhir ini fenomena banjir baliho para tokoh politik mendapatkan sorotan dari berbagai kalangan.
Tidaknya ada dua hal yang mesti dilakukan Prabowo dalam mengelola elektabilitasnya. Fokus bekerja sebagai menhan dan mengoptimalkan peran Gerindra, terutama dalam penanganan pandemi Covid-19.
"Gerindra memang harus terlihat bisa memberikan bantuan, memberikan kontribusi terhadap persoalan pandemi. Gerindra harus menjadi partai, pelabuhan, sandaran bagi semua yang terkena pandemi. Kalau itu dilakukan, saya kira, bagus," ucapnya.
Langkah memasang baliho tidak dilakukan Prabowo.
Baca juga: Pro Kontra Baliho Puan Maharani di Tengah Pandemi : Wawali Solo Teguh Prakosa Bangga Ikut Pasang
Baca juga: Komentar BEM UNS Solo Soal Baliho Puan Maharani : Itu Malah Jadi Guyonan Semata
Menurut Sekretaris DPD Gerindra NTB, Ali Utsman Al Khairi, rekam jejak dan figur ketua umumnya telah mengakar kuat sehingga tidak perlu diorbitkan melalui baliho.
Di sisi lain, hasil survei sejumlah lembaga riset menyimpulkan, popularitas Prabowo tinggi.
Survei Voxpol Center yang dipublikasikan 3 Juli 2021, misalnya, popularitasnya mencapai 87,9%, sedangkan versi survei Indostrategic (3 Agustus) sebesar 92,8%. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tak Latah Pasang Baliho, Prabowo Dinilai Sudah Cukup Populer