Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Dalang di Boyolali Jual Wayang di Pinggir Jalan Pasar Mangu, Terpaksa Buat Bayar Cicilan

Seorang dalang rela berdiri di pinggir jalan di Pasar Mangu, Boyolali, pada Minggu (8/8/2021). Dia tidak menggelar pentas, namun menjual wayang.

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Muhammad Irfan Al Amin
Para seniman Boyolali yang turun ke jalan tawarkan alat pentas mereka dengan harga miring pada Minggu (8/8/2021). 

Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Seorang dalang rela berdiri di pinggir jalan di Pasar Mangu, Boyolali, pada Minggu (8/8/2021).

Dia tidak menggelar pentas, namun menjual wayang yang dimiliki. 

Aksi ini juga digelar bersama sejumlah seniman Boyolali lainnya. 

Baca juga: Jual Properti Panggung, Seniman di Boyolali Ini Bawa Pesan Menyayat Hati

Para seniman ini terpaksa menjual barang yang dimiliki untuk mencukupi kebutuhan hidup, mereka sudah 2 tahun tidak manggung. 

Mereka tergabung dalam wayang Boyolali

Mereka datang dengan kostum dan dandanan ala penampilan.

Namun itu bukan tujuan mereka, karena mereka datang berjualan alat pentas yang biasa mereka tampilkan.

Di bawah terik matahari pukul 13.00 WIB, para seniman tersebut berteriak menawarkan alat perlengkapan mereka.

Mereka menjual wayang kulit hingga video recorder yang harganya jutaan rupiah.

Sambil berpanas-panasan mereka berteriak menawarkan dagangan demi membeli makan.

"Ayo wayangnya, kostumnya kami banting harga, murah meriah untuk anda," teriak salah seorang kru di atas mobil terbuka.

Baca juga: Syahdunya, Santap Soto Rp 5 Ribu Sembari Memancing dengan Pemandangan Ciamik Waduk Cengklik Boyolali

Baca juga: Fenomena Aneh, Tumbuhnya Enceng Gondok Waduk Cengklik Boyolali, Lebih Cepat Dibandingkan Pembersihan

Baca juga: Potret Waduk Cengklik Boyolali Dipenuhi Eceng Gondok, Bikin Para Pemancing Gemas

Sesekali hadir pengguna jalan yang terlihat berminat dengan barang yang mereka tawarkan.

Ada yang membeli atau hanya sekedar basa-basi dan langsung pergi.

Menurut Gondo Wartoyo, selaku dalang yang memimpin rombongan tersebut, mereka terpaksa menjual alat pentas mereka karena terdesak kebutuhan ekonomi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved