Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Dalang di Boyolali Jual Wayang di Pinggir Jalan Pasar Mangu, Terpaksa Buat Bayar Cicilan

Seorang dalang rela berdiri di pinggir jalan di Pasar Mangu, Boyolali, pada Minggu (8/8/2021). Dia tidak menggelar pentas, namun menjual wayang.

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Muhammad Irfan Al Amin
Para seniman Boyolali yang turun ke jalan tawarkan alat pentas mereka dengan harga miring pada Minggu (8/8/2021). 

"Kami berjualan karena sudah tidak pentas nyaris dua tahun lamanya," katanya.

Kegalauan itu semakin memuncak saat penampilan berhenti, namun bunga bank masih tetap berjalan.

"Kami masih harus menutup biaya cicilan, karena ditagih terus oleh pihak bank," jelasnya.

Ternyata kejadian pengusaha pentas seni melakukan cuci gudang di pinggir jalan bukan yang pertama kali.

Sebelumnya seorang pengusaha penyewaan sound system juga membuka lapak, menawarkan seluruh alat pengeras suaranya kepada pengguna jalan.

"Itu tetangga saya, dan kami senasib terdampak PPKM dan tidak ada yang membantu," ungkapnya.

Jual Soundsistem

Riyanto (60) warga Dukuh Waru, Desa Pojok, Kecamatan Nogosari, Boyolali menjual peket soundsystemnya.

Dia tak menyangka, akan menjual satu-satunya alat yang selama ini menjadi mata pencahariannya.

Ya, Riyanto selama ini bekerja sebagai pengusaha soundsystem, yang disewakan pada acara-acara tertentu.

Namun karena pandemi covid-19, dan adanya aturan pembatasan kegiatan, diapun langsung merasakan dampaknya.

Saat dijumpai TribunSolo.com, dia menjual seluruh alat soundsystemnya di jalan Solo-Semarang, Jumat (30/7/2021).

Baca juga: Panik Kepergok Warga, Pencuri Ayam di Boyolali Ini Kabur Tinggalkan Sepeda Motornya

Baca juga: Dana Insentif Rp 12 Miliar Sudah Cair, Ini Besaran yang Akan Diterima Tenaga Kesehatan di Boyolali

Baca juga: Saudaranya Tengah Dimakamkan dengan Prokes, Pria di Boyolali Ini Malah Gasak HP Petugas Pemakaman

Baca juga: Dinas Kesehatan Boyolali Sebut Stok Vaksin Covid-19 Menipis, Khawatir Tak Cukup untuk Tahap II

Paket soundsystemnya diletakan pada sebuah mobil pickup, yang diparkir di pinggir jalan.

Untuk menarik perhatian, dia juga memasang papan tulis yang berisikan kalimat yang menyayat.

"2 TH Ora Tanggapan, Jual 1 Sound untuk Angsuran BRI karo go Tuku Beras". (Dua tahun tidak ada penyewa, dijual 1 sound untuk angsuran BRI dan beli beras).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved